PN Tanjungpinang Gelar Simulasi Pemadam Kebakaran
Oleh : Roland Aritonang
Senin | 11-09-2017 | 13:02 WIB
Simulasi-pemadaman-kebakara.gif
Pegawai PN Tanjungpinang memadamkan api. (Foto: Roland)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pengadilan Negeri (PN) Kelas IA Tanjungpinang gelar sosialisasi sekaligus simulasi penanganan kebakaran bekerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Penanggulangan Kebakaran Kota Tanjungpinang, Senin (11/9/2017).

Ketua PN Tanjungpinang, Joni SH.MH mengatakan, pelaksanaan pelatihan simulasi pemadaman kebakaran berdasarkan intruksi dari Mahkamah Agung RI.

"Setiap Pengadilan harus dilakukan pelatihan pemadaman kebakaran, apalagi kan kantor ini sudah tua, makanya untuk mengantisipasi itu, kita melatih pegawai terkhusus pada tim inti yang ada di PN," ujar Joni.

Menurutnya, peristiwa kebakaran bisa terjadi kapan saja sehingga sangat penting mengetahui bagaimana cara memadam kebakaran secara tradisional maupun secara modern.

"Ilmu yang kita dapat ini sangat penting untuk pengetahuan kita, bisa diterapkan di kantor maupun di lingkungan rumah kita," katanya.

Sementara itu, terkait dengan fasilitas atau alat-alat pemadam kebakaran yang dimiliki oleh PN Tanjungpinang masih kurang memadai, maka dari itu pihaknya sendiri akan mengajukan anggaran ke pusat terkait pengadaan alat itu.

"Kalau Ampar (alat pemadam kebakaran ringan) masih sangat minim, untuk itu kita akan ajukan anggaran dan mudah-mudahan tidak terjadi kebakaran di tempat kita ini," ucapnya.

Ditempat yang sama, Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Damkar Kota Tanjungpinang,? Derry Ambary menjelaskan, tindakan pencegahan dan meminimalisir pencegahan, pihaknya memberikan materi cara-cara pemadaman kebakaran dan juga melakukan praktek secara tradisional maupun modern.

"Ada beberapa instansi yang telah dilakukan simulasi kebakaran. Instasi yang sudah melakukan simulasi diantaranya RSUP, Taspen, PLN dan PN Tanjungpinang," ucapnya.

Derry menambahkan, sebelum gedung-gedung selesai dibangun, harus menyiapkan Ampar jenis powder, karena sebelum gedung berdiri kita ada pengecekan proteksi kebakaran di setiap instansi.

Editor: Yudha