Soal Unjuk Rasa Supir Taksi di Batam, Ini Kata Nurdin
Oleh : Ismail/Romi Chandra
Rabu | 02-08-2017 | 19:38 WIB
Nurdin-basirun11.gif
Gubernur Kepri, Nurdin Basirun (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Guna menghindari timbulnya konflik, Gubernur Kepri Nurdin Basirun meminta Wali Kota Batam Muhammad Rudi untuk menunda aktivitas taksi online, yang sudah beroperasi di Kota Batam saat ini.

"Hari ini saya dapat kabar Pak Wali Kota di demo supir taksi. Nanya saya, ada atau tidak keluarkan izin, sampai saat ini saya belum ada ngeluarin izin," tutur Nurdin di kantor DPRD Kepri, Pulau Dompak, Rabu (2/8/2017).

Lebih lanjut Nurdin menegaskan, sebelum ada surat izin resmi yang dikeluarkan pemerintah, sebaiknya tidak bisa melayani penumpang, apalagi sudah melakukan aktivitas layanan online. Sehingga, menimbulkan kekacauan terhadap kenyamanan supir lainnya.

"Bagusnya jangan aktivitas dulu. Kita cari solusinya dululah yang bagus," terang Nurdin.

Diberitakan sebelumnya, ratusan sopir taksi pangkalan menggelar aksi damai di depan Kantor Wali Kota Batam, Rabu (2/8/2017). Aksi tersebut, dilakukan untuk meminta agar jasa transportasi berbasis aplikasi online ditutup.

Informasi yang didapat, para sopir ini sudah menduduki kantor Wali Kota Batam sejak pukul 05.00 WIB tadi. Mereka merasa terganggu dengan kehadiran taksi online dan membuat penghasilan mereka turun.

"Sebelum adanya taksi online, kami masih bisa memenuhi kebutuhan hidup. Sekarang, bisa dalam sehari itu tidak dapat penumpang, karena telah diambil taksi online. Kami juga cari makan, tetapi bukan begini caranya," ungkap salah satu sopir, Buyung Caniago, saat ditanya pewarta.

Menurutnya, jumlah taksi online yang ada di Batam saat ini sudah mencapai ribuan. Kalau dibiarkan, tentu akan semakin menjatuhkan mereka.

"Kami berharap pemerintah berpihak pada kami, taksi resmi. Selama permintaan kami belum dipenuhi, kami akan terus melakukan aksi," tegasnya.

Editor: Udin