Ing Iskandarsyah Sebut Sudah Saatnya Kepri Miliki Kodam Sendiri
Oleh : Ismail
Jum\'at | 28-07-2017 | 15:14 WIB
Ing-Iskandarsyah1.gif
Ketua Fraksi PKS-PPP DPRD Kepri, Ing Iskandarsyah. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Mengingat kondisi geografis Kepri yang dikelilingi 96 persen wilayah perairan dan berbatasan langsung dengan 4 negara membuatnya menjadi wilayah sangat strategis. Untuk itu, penting kiranya pemerintah pusat memperkuat pertahanan dan keamanan di wilayah Kepri.

Hal tersebut disampaikan Ketua Fraksi PKS-PPP DPRD Kepri, Ing Iskandarsyah kepada BATAMTODAY.COM pada Jumat (28/7/2017). Ia menjelaskan, salah satu upaya memperkuat ketahanan dan keamanan di wilayah yang strategis tersebut bisa diwujudkan dengan dibangunnya Komando Daerah Militer (Kodam) dengan jangkauan kerja sampai ke Riau.

Menurutnya, saat ini Kepri masuk dalam pengawasan Kodam I Bukit Barusan. Yang wilayah pertahanannya meliputi Provinsi Sumatera Utara, Barat, Riau, dan Kepri. Hal tersebut tentu saja tidak relevan, mengingat Kepri sebagai wilayah yang strategis kerap menjadi jalur perdagangan Internasional.

"Security Kepri ini sangat rentan. Dengan karakter yang terdiri dari pulau-pulau kecil. Sudah selayaknya Pemerintah pusat berpkir memperkuat keamanan dan ketahanan kepri. Salah satunya dengan membentuk Kodam sendiri," terangnya.

Tak hanya itu, Iskandar mengemukakan, pertahanan Angkatan Laut dan Udara juga tetap harus ditingkatkan. Terlebih, banyak isu yang timbul di wilayah tersebut. Diantaranya, isu pertahanan keamanan di perairan Natuna yang berhubungan dengan kedaulatan negara, lalu di Selat Malaka terkait kejahatan internasional.

"Itu wilayah strategis yang harus dijaga ketat, termasuk pulau-pulau yang berbatasan dengan negara tetangga. Begitu juga dengan menjaga kedaulatan NKRI dari udara Kepri, yang selama ini diatur Singapura. Ini perlu ditangani secara serius," tambahnya.

Pria yang digadangkan masuk dalam bursa Pilwako Tanjungpinang ini juga menambahkan, penangkapan kapal pembawa satu ton sabu yang melintas di perairan Bintan. Kejadian tersebut menorehkan fakta bahwa, Kepri sudah lama menjadi wilayah sasaran penjualan dan pendistribusian narkoba ke wilayah lainnya.

Oleh karena itu, Iskandar mendesak pemerintah pusat mengambil sikap tegas dengan meningkatkan status institusi pertahanan keamanan di Kepri.

Editor: Yudha