Anggaran Rp 25 Miliar

Dishub Gesa Pembangunan Lima Pelabuhan di Kepri
Oleh : Ismail
Selasa | 04-07-2017 | 16:02 WIB
Kadishub-Kepri1.gif
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kepri, Jamhur Ismail. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mulai tahun ini memprioritaskan percepatan progres pembangunan lima pelabuhan di sejumlah Kabupaten/Kota di Kepri.

 

Kelima pelabuhan tersebut yakni, Pelabuhan Penagi Natuna, Pelabuhan Berhala Lingga, konekting Pelantar I dan Pelantar II Tanjungpinang, Pelabuhan Tanjunguban Bintan dan Pelabuhan Karimun.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kepri, Jamhur Ismail mengungkapkan, pihaknya sudah mendapat desakan dari Gubernur Kepri, Nurdin Basirun untuk menggesa pelaksanaan kegiatan fisik lewat APBD 2017 ini.

"Gubernur sudah menggelar rapat khusus dengan kami. Karena memang sejumlah kegiatan strategis ada di Dishub Kepri," ujarnya, di Pelabuhan Dompak, Selasa (4/7/2017).

Disebutkan Jamhur, melalui APBD Tahun 2017 ini, ada lima rencana pembangunan Pelabuhan di sejumlah Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Kepri.

Ia juga mengatakan, untuk pelabuhan Berhala Lingga, kemungkinan apabila tidak ada perubahan rencana, pada akhir Juli atau awal Agustus mendatang, sudah mulai pengerjaan fisik. Hal tersebut dikarenakan, untuk Pelabuhan Berhala proses DED-nya sudah mulai dilaksanakan pada tahun 2016 lalu. Sedangkan, untuk keempat pelabuhan lainnya, juga sama akan mulai dilaksnakan pada waktu yang sama.

Dirinya juga mengaku, sudah menjelaskan kepada Gubernur, bahwa saat ini sedang digesa untuk penyelesaian DED. Setelah DED rampung akan langsung dikebut pelaksanaan pelelangan fisiknya. Karena memang 2017 ini adalah untuk tahap perdana.

"Untuk pekerjaan awal masing-masing dianggarkan sekitar Rp 4-5 miliar. Sedangkan penyelesaiannya pada 2018 mendatang. Kegiatannya bisa dilaksanakan 2 sampai 3 tahap," jelasnya.

Ditambahkan Jamhur, khusus untuk Tanjungpinang, digesanya pembangunan konekting Pelantar I dan Pelantar II adalah untuk mempermudahkan akses bongkar muat barang. Karena Tanjungpinang sampai saat ini, masih belum memiliki Pelabuhan Bongkar Muat yang representatif. Sementara Tanjungpinang adalah Ibu Kota Provinsi Kepri.

"Semua butuh proses untuk menyediakan infrastruktur pelabuhan yang lebih baik. Karena semua tergantung pada kemapuan keuangan daerah," tutup Jamhur Ismail.

Editor: Yudha