Masa Jabatan Lis Darmansyah-Syahrul Berkahir Januari 2018

Dua Asisten Prov Kepri Berpeluang Duduki Kursi Pjs Wali Kota Tanjungpinang
Oleh : Ismail
Kamis | 29-06-2017 | 19:50 WIB
lis-syahrul111.jpg
Tinggal hitungan bulan saja, kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmanyah-Syahrul akan berakhir (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tinggal hitungan bulan saja, kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmanyah-Syahrul akan berakhir atau tepatnya pada 16 Januari 2018 mendatang. Dengan demikian, masyarakat Kota Tanjungpinang akan menyongsong pesta demokrasi Pemilihan Wali Kota (Pilwako).

Namun, menjelang Pilwako Tanjungpinang itu, kursi kepemimpinan tersebut tidak harus kosong. Harus ada Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota untuk mengisi kekosongan, sembari menjalankan sistem pemerintahan menjelang hadirnya pemimpin pilihan masyarakat.

Lalu, siapakah yang akan ditunjuk Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, mengisi jabatan kepemimpinan tersebut

Untuk mengisi kekosongan jabatan itu, kabarnya, Gubernur dan staf khususnya sudah memilih dua nama untuk dibahas dalam memimpin Kota Tanjungpinang. Kedua nama tersebut, yakni Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan, Raja Ariza. Serta, Asisten II bidang ekonomi dan Pembangunan, Syamsul Bahrum.

Kedua nama tersebut dipilih, karena dinilai Gubernur berasal dari Kota Tanjungpinang dan memiliki kedekatan serta memahami struktur wilayah serta kultur Ibukota Provinsi Kepri saat ini.

Staf khusus bidang Politik dan Pemerintahan Gubernur Kepri, Ahars Sulaiman mengakui, Raja Ariza dan Syamsul Bahrum merupakan figur potensial yang akan ditunjuk Gubernur Kepri memimpin Tanjungpinang untuk sementara.

"Biasanya Pak Gubernur itu akan menunjuk orang yang memahami kultur daerah, tokoh asli Tanjungpinang. Antara Pak Samsul dan Raja Ariza," ungkap Ahars.

Namun, hingga saat ini, kepastian siapa yang ditunjuk sebagai Pjs Wali Kota Tanjungpinang tersebut, Gubernur belum bisa memberikan tanggapan. Bahkan, diakui Ahars, dirinya bersama staf khusus lain juga belum dimintai tanggapan oleh Gubernur.

Editor: Udin