Parah, Pasca Lebaran Para Pasien Keluhkan Pelayanan RSUP
Oleh : Ismail
Rabu | 28-06-2017 | 18:02 WIB
RSUP-Kepri-728x349.gif
Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Kepri di Tanjungpinang (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sejumlah pasien dan keluarga pasien mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Kepri di Tanjungpinang. Pasalnya, sejumlah pelayanan rawat jalan dan poli atau spesialis hingga H+3 lebaran masih tutup.  Alhasil, para pasien yang hendak menerima pelayanan tersebut harus menanggung kecewa.

Tak hanya itu, para pasien medis juga tidak mendapat pelayanan yang baik. Seperti dikeluhkan salah satu keluarga pasien, Harry.

Diakuinya, pelayanan medis RSUP Kepri yang diterima kerabatnya, jauh seperti yang diharapkan. Seperti, proses mendapatkan ruang inap selama 3 jam. Hingga, kurangnya petugas jaga di setiap ruangan.

"Kami menunggu di IGD untuk mendapatkan ruang inap sampai 3 jam. Belum lagi, banyak pelayanan yang tutup," katanya.

Menurutnya, meski libur lebaran, pelayanan kesehatan di Rumah Sakit sebaiknya tetap berjalan sepeti biasa. Karena, sudah menjadi kebutuhan masyakat dalam menerima pelayanan. Terlebih, musibah sakit dan semacamnya bisa terjadi seketika.

Sementara itu, Humas RSUP Kepri, Helmi mengatakan, sebagian pelayanan di RSUP pada Lebaran memang diliburkan. Seperti, bidang manajemen, rawat jalan, apotik dan spesialis. Namun, untuk kasus dokter spesialis statusnya tetap siaga.

"Kalau untuk dokter spesialis memang libur. Tapi, statusnya tetap on call. Kalau memang dibutuhkan, kita minta datang," ungkapnya.

Sedangkan untuk pelayanan medis, lanjut Helmi, tetap bertugas. Seperti, Instalasi Gawat Darurat (IGD), radiologi, laboratorium, rawat inap dan penanganan lebih lanjut. Para perawat dan dokter siaga tetap bertugas ruangan IGD untuk memberikan penanganan lebih lanjut.

"Dokter jaga di IGD lebih dari 4 orang. Lalu, di setiap lantai ada 2 orang dokter jaga yang ditugaskan," terang Helmi.

Ia menambahkan, meski lobby RSUP tutup, tapi pelayanan administrasi dan kasir tetap berjalan. Hanya saja, dipindahkan ke ruang IGD.

"Pintu masuk depan pun kami tutup. Jadi pasien yang masuk melalui ruang IGD. Kasir dan administadi juga dipindahkan ke sana untuk sementara," tutupnya.

Editor: Udin