LKPj Capaian Kinerja Pemprov Kepri Berbading Terbalik dengan Fakta di Lapangan
Oleh : Ismail
Selasa | 09-05-2017 | 15:38 WIB
nurdin-sendiri.jpg

Gubernur Kepri, Nurdin Basirun. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Panitia Khusus (Pansus) DPRD menilai tingkat keberhasilan pencapaian kinerja Pemprov Kepri sebesar 83,13 persen pada tahun 2016 lalu, berbanding terbalik dengan beberapa indikator kesejahteraan masyarakat Kepulauan Riau. Bahkan, jika dilihat dari indikator makro pembangunan masyarakat menunjukkan fakta yang berbeda.

 

Ketua Pansus LKPj DPRD Kepri, Dewi Kumalasari memaparkan, persentase penduduk miskin Kepri meningkat di tahun 2016 menjadi 5,84 persen jika dibandingkan dengan prosentase penduduk miskin tahun 2015 sebesar 5,78 persen.

"Jumlah penduduk miskin meningkat meningkat di tahun 2016 menjadi 120,41 ribu jiwa jika dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin tahun 2015 sebanyak 114,83 ribu," paparnya.

Tak hanya itu, indikator Kedalaman Kemiskinan meningkat di tahun 2016 menjadi 0,89 jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 0,86.

Kemudian, Dewi juga menjelaskan, Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri juga mengalami penurunan menjadi 5,24 persen pada tahun 2016 jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2015 sebesar 6,02 persen.

"Alhasil, Meningkatnya Tingkat Penganguran Terbuka (TPT) dari 6.20 persen pada tahun 2015 menjadi 9,03 persen pada tahun 2016. Hal serupa juga dialami pada Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) mengalami penurunan dari 93,80 persen di tahun 2015 menjadi 90,97 persen di tahun 2016," jelas Dewi.

Berdasarkan hasil kinerja beberapa urusan masih mendapat nilai yang belum memuaskan C dan K, hal ini menunjukan kinerja OPD pelaksana urusan, seharusnya penetapan kinerja sudah disepakati bersama baik pada saat penetapan RKPD maupan pada saat penyusunan RPJMD. Sehingga, capain kinerja yang harus dicapai OPD sudah jelas dan terukur untuk mengurangi rendahnya capaian kinerja mengingat sumber daya, sumber dana yang dialokasikan pada OPD.

Sementara itu, Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mengakui, kekurangan-kekurangan pada realisasi perencanaan pembangunan tahun 2016 lalu. Bahkan, dirinya juga mengaku kecewa dengan kondisi di lapangan. Seharusnya kinerja tersebut bisa dilaksanakaan lebih baik lagi, mengingat banyak potensi yang bisa digali.

"Yaa kecewa dengan kondisi di lapangan, makanya yang gitu-gitu saya tak mau lagi. Yang disampaikan rekan dewan, saya juga turut merasakan hal yang sama," terangnya, kemarin.

Untuk itu, dirinya akan mengumpulkan para Kepala OPD guna mengevaluasi kinerjanya masing-masing. "Ambil saja sebagai motivasi untuk bekerja lebih baik," tutup Nurdin.

Editor: Yudha