Lis Ajak Pelajar Ciptakan Inovasi Baru Berbasis Kearifan Lokal
Oleh : Habibi
Kamis | 27-04-2017 | 15:26 WIB
ttg1.jpg

Lis saat melihat karya Teknologi Tepat Guna masyarakat Tanjungpinang

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sebagai upaya menumbuhkembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang dimiliki oleh masyarakat, kalangan pelajar dan mahasiswa, Pemerintah Kota Tanjungpinang mengadakan Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Tahun 2017, di Aula Bulang Linggi Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Tanjungpinang, Kamis (27/4/2017).

 

Melalui kegiatan tersebut pula, Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah mengajak masyarakat, khususnya ibu rumah tangga untuk inovatif dan kreatif dalam menopang ekonomi keluarga.

Lis mengatakan, kegiatan TTG merupakan salah satu program yang dilakukan berkesinambungan mulai dari tingkat daerah hingga pusat, hal ini bertujuan untuk menggali sekaligus menjaring ide-ide kreatif dan inovasi masyarakat serta menunjang pengembangan ekonomi lokal melalui penemuan teknologi tepat guna yang berbasis kearifan lokal dan pengetahuan lokal, potensi daerah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Ini upaya pemerintah agar masyarakat selalu berinovasi, baik dikalangan pelajar/mahasiswa maupun masyarakat agar menghasilkan prodak yang efektif, efesien dan murah yang bermanfaat bagi masyarakat," ucap Lis

Pada kesempatan itu, Lis menyampaikan rasa syukurnya atas prestasi Kota Tanjungpinang dalam meraih penghargaan perencanaan terbaik di tingkat Nasional.

"Alhamdulillah, kemarin Kota Tanjungpinang berhasil meraih Anugrah Pangripta Nusantara, Tanjungpinang merupakan salah satu kota terbaik pertama dalam perencanaan di luar pulau Jawa," ujar Lis, yang disambut tepukan gemuruh oleh tamu undangan.

Prestasi ini juga merupakan inovasi yang dilakukan oleh seluruh jajaran OPD dan masyarakat. Karena program yang dilakukan melalui proses perencanaan OPD secara linier dan berkesinambungan, prestasi ini merupakan komitmen dari seluruh unsur OPD dan masyarakat, kata Lis.

"Hari ini, melalui lomba TTG kita mencoba untuk menggali ide-ide kreatifitas pelajar, mahasiswa dan masyarakat untuk menciptakan inovasi baru di Kota Tanjungpinang. Kegiatan ini bukan hanya standar Tanjungpinang punya inovasi, tetapi harus memacu untuk menghasilkan inovasi teknologi baru yang kreatif, inovatif dan memiliki daya saing, khususnya bagi para pelajar SMK," tutur Lis.

Bagi Lis, anak-anak SMK disiapkan untuk menghadapi tantangan kerja di masa depan. Mereka dibentuk agar memiliki keahlian sesuai jurusan yang mereka minati. Karena itu, ia berharap pemerintah Provinsi yang mempunyai kewenangan pada jenjang SMK dan SMA untuk memberi perhatian khusus dalam mengembangkan potensi yang dimilki sekolah nya, sehingga prestasi yang pernah diraih tidak hilang begitu saja.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat, Ahmad Yani, menyampaikan lomba ini bertujuan untuk memasyarakatkan teknilogi tepat guna secara luas di Kota Tanjungpinang sekaligus menumbuhkan kreatifitas masyarakat dan pelajar dalam mengembangkan dan menerapkan TTG.

Selain itu, dapat meningkatkan kualitas daya saing teknologi tepat guna berbasis sumber daya lokal secara optimal sekaligus mempromosikan hasil inovasi TTG kepada masyarakat dan dunia usaha dan industri.

"Sebanyak 15 TTG yang akan dilombakan pada Lomba TTG tahun 2017. Sementara itu, untuk peserta terdiri dari SD Islam De Green Camp sebanyak 1 alat TTG, SMKN 3 sebanyak 3 alat TTG, SMKN 4 satu alat TTG, Poltekes Tanjungpinang 3 alat TTG, Umrah 2 alat TTG dan masyarakat (umum) 5 alat TTG," ujarnya.

Dia mengatakan, tahun 2016 lalu inovasi mesin pengopek kacang yang diciptakan Nofirman yang merupakan warga Kelurahan Melayu Kota Piring berhasil meraih juara II lomba TTG tingkat Nasional.

"Untuk tahun ini, juara 1, 2, dan 3 lomba TTG di Tingkat Kota Tanjungpinang akan diikutsertakan pada lomba TTG di tingkat Provinsi Kepri, sementara juara 1 di tingkat Kota Tanjungpinang akan diikutsertakan pada lomba TTG tingkat Nasional di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah," ujarnya.

Editor: Yudha