Saber Pungli Ultimatum Guru, Pungutan Tak Ada Dasar Hukum akan Disikat
Oleh : Habibie Khasim
Jum'at | 17-03-2017 | 18:38 WIB
saber-pungli-oke.gif

Wakil walikota Tanjungpinang, Syahrul, memberikan sambutan dalam kegiatan tim saber pungli (Foto: Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tim sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli) telah melakukan sosialisasi tentang tugas dan fungsi mereka kepada Kepala Sekolah dan Komite Sekolah se-Tanjungpinang. 

Tidak sampai di situ saja, tim yang baru tahun ini terbentuk tersebut juga akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah agar semua guru dan wali murid memahami tentang kehadiran mereka.

Dengan hadirnya Tim Saber Pungli, sang Ketua, Wakil Kepala Polisi Resort (Polres) Tanjungpinang, Kompol Andy Rahmatsyah, mengultimatum para guru, jika melakukan pungutan uang terhadap siswa, namun tidak ada landasan hukum, para guru akan "disikat".

"Intinya, selama tidak ada aturan akan ditindak, tidak perduli kapan atau untuk keperluan apa, mau kemanusiaan atau gimana, jika ada unsur paksaan apalagi tidak ada landasan hukum yang jelas, akan kita sikat habis," tutur Andy saat diwawancarai, Jumat (17/3/2017).

Andy mengatakan, saat ini tim Saber Pungli tengah getol melakukan sosialisasi, khususnya di dunia pendidikan. Meskipun sedang melakukan sosialisasi, kata Andy, jika ada laporan atau ada temuan, maka penindakan tetap akan dilakukan.

"Jangan kira kami sosialisasi, tapi malah tidak bergerak. Kami tetap melakukan tugas kami, jika memang ada yang melaporkan, atau tim kita mendapatkan adanya kegiatan pungli, maka akan kita tindak," tutur Andy.

Dalam hal kebiasaan, memang di sekolah sangat rawan terjadi pungli di saat pembagian ijazah, perpisahan, pembagian raport dan penerimaan siswa baru. Hal ini kata Andy akan menjadi perhatian penuh Tim Saber Pungli, apalagi masa-masa tersebut sudah dekat, karena sebentar lagi siswa akan melakukan Ujian Nasional (UN). Hal ini jugalah mengapa sosialisasi dilakukan kepada Kepala Sekolah dan Komite Sekolah terlebih dahulu.

"Saya hanya mengimbau, jangan sampai guru-guru saya di Tanjungpinang ini malah jadi tersangka pungli. Marilah kembali ke tugas masing-masing, bawa guru itu bertugas mencerdaskan anak bangsa, membuat mereka jadi pintar, berbudi pekerti dan bermoral. Jika gurunya sudah mengajarkan yang tidak baik, nanti tentunya akan menjadi contoh bagi siswanya, karena guru adalah panutan. Jadi, saya imbau guru lakukan tugas saja dengan baik, komite lakukan tugasnya, jangan saling kong-kalikong lah, karena borok itu lama-lama ketahuan juga," tutur Andy tegas.

Editor: Udin