Natuna Dapat Alokasi Dana Gerbangdutas Rp1,3 T

Pemprov Kepri Dorong Daerah Ajukan Pembangunan dari APBN
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 06-03-2017 | 17:26 WIB
Sekda-Kepri-Fadillah1.gif

Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, TS Arif Fadillah (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, TS Arif Fadillah mengatakan, Pemerintah Provinsi Kepri sangat mengapresiasi komitment Presiden Joko Widodo dalam Nawacitanya yang melakukan konsep pembangunan dari wilayah perbatasan.

Hal itu dibuktikan dengan pengalokasian dana Rp1,3 triliun, dari lintas Kementerian Pusat, di bawah koordinasi Menkopolhukam untuk pembangunan wilayah perbatasan (Gerbangdutas) 2017 di Kabupaten Natuna dan sejumlah daerah perbatasan lainnya di Provinsi Kepri.

Arif Fadilah mengatakan, pencanangan program Gerbangdutas 2017, akan dilakukan langsung Menkopolhukam, Wiranto, yang direncanakan akan langsung turun ke Natuna pada Rabu (8/3/2017) mendatang.

‎"Konsep pembangunan terpadu wilayah perbatasan yang dicanangkan Presiden ini akan kita sinkronkan dengan program pembangunan maritim Provinsi Kepri, sebagaimana dalam RPJMD Kepri," ujar Sekda Kepri TS.Arif Fadilah ini kepada wartawan di Kantor Gubernur Kepri, Senin (6/1/2017).

Dalam program Gerbangdutas 2017 di Natuna, katanya lagi, alokasi dana Rp1,3 triliun dianggarkan dari lintas Kementerian, untuk melaksanakan sejumlah program pembangunan yang dilaksanakan dan ditangani langsung oleh masing-masing Kementerian.

"Ada sekitar sepuluh Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) dan 150 Lokasi Prioritas (Lokpri) serta Pusat Pelatihan Kelautan Terpadu (PPKT) berkependudukan, sebagai pusat pengembangan kawasan perbatasan di Natuna," jelasnya.

Penglokasian dana melibatkan, Kementerian Pertahanan (Kemhan), Kementerian Perhubungan (Kemhub), Kemeterian Kelautan, Perikanan (KKP), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Kesehatan (Kemkes), Kementerian PUPR dan BNPP.

"Rencana selama di Natuna, rombongan Menko Polhukam, melakukan peninjauan pembangunan Palapa Ring, Terminal Bandara Ranai, pelabuhan Ro-Ro, Pukodal dan Pangkalan Marinir, Pembangunan Sentra Kelautan dan perikanan Terpadu serta Lanud Ranai," jelasnya.

Termasuk pelaksanaan pembangunan Dermaga Pelabuhan Selat Lampa, Penambahan Run Way Bandara serta program pembangunan di wilayah perbatan lainnya di Kepri.

"Pemerintah provinsi, terus mendorong kabupaten/kota di Kepri, untuk mengajukan pengalokasian pembangunan di daerah dengan menggunakan dana APBN, sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dan kegiatan tersebut juga disinkronkan dengan RPJMD Provinsi Kepri dan RPJM Nasional," ujarnya.

Ketika melakukan pertemuan dengan lintas Kementeriaan di bawah Koordinator Menkopolhukam kemarin, tambah Arif, Gubernur Kepri Nurdin Basirun serta Bupati Natuna Hamid Rizal, juga telah memaparkan, situasi dan kondisi yang dibutuhkan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Natuna.

‎Natuna sebagai daerah perbatasan dengan Vietnam, Kanboja serta Laut China Selatan, menjadi wilayah strategis yang harus terus dikembangkan, karena juga menjadi  beranda terdepan NKRI.

‎"Dalam pertemuan dan rapat dengan Menkopolhukan serta lintas Kementerian kemarin, Bupati Natuna juga mengajukan pembangunan pembangkit listrik ke Kementeriaan ESDM. Karena ternyata kondisi listrik di Natuna saat ini hanya hidup 14 jam. Sementara dengan dibangunnya pabrik es untuk ikan, sangat membutuhkan daya listrik yang kuat," sebutnya.

Selama pertemuan dan rapat dengan Mekopolhukam kemarin, deputi dari Kementeriaan ESDM juga hadir, dan permintaan Bupati Natuna saat itu juga diakomodir dan akan dicarikan jalan keluarnya.

Editor: Udin