Pengurus Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia Kepri Dikukuhkan
Oleh : Ismail
Senin | 27-02-2017 | 15:50 WIB
ipemipinang.jpg

Ketua Umum Ipemi, Ingrid Kansil melantik para pengurus wilayah dan daerah se-Kepri. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjunpinang - Ketua Umum Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Ingris Kansil mengukuhkan pengurus IPEMI Kepulauan Riau periode 2017-2022 di Hotel CK, Kawasan Kilometer 8 Atas, Tanjungpinang, Senin (27/2/2017).

Selain mengukuhkan pengurus wilayah, kegiatan tersebut juga dibarengi dengan pengukuhan pengurus IPEMI daerah Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan agar eksistensi para pengusaha muslimah semakin baik.

Ketua IPEMI Pusat Ingrid Kansil mengatakan, dari 50 juta pengusaha usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM), 60 persen di antaranya dijalankan oleh kaum perempuan.

Dengan kondisi tersebut, sejak berdirinya organisasi IPEMI pada 21 April 2015, ia memiliki tekad untuk berperan serta berkontribusi dalam menumbuhkan pembangunan ekonomi nasional.

"Kami sebagai kaum muslimah tentunya akan berusaha bagaimana agar usaha kaum muslimah berkembang dan meningkat dengan mengedepankan akhlak yang karimah sebagai landasan utama. Dalam program yang kami canangkan, program yang kami buat akan lebih mendahulukan program yang berasal dari pedesaan karena kami yakin ekonomi nasional itu berasal dari desa," tuturnya.

Sementara itu, Dewan Pembina IPEMI Kepri, Nurliza Nurdin menyampaikan, dengan dibentuknya IPEMI Kepri, diharapkan dapat menjadi sarana muslimah sebagai sarana silaturahmi antar sesama muslimah di wilayah Kepri. Tak hanya itu, IPEMI ini bukan cuma menjadi perkumpulan untuk membicarakan urusan usah semahat. Namun, juga dapat menjadi sarana dakwah sesama kaum muslimah.

"Usaha apapun yang dikebangkan dapat menjadi sarana dakwah sesama muslimah. Karena, Syiar Islam rahmatanlilaalamin melalui dakwah dan silaturahmi sesama muslim dan muslimah," ungkapnya.

Tak lupa ia mengingatkan, sesibuknya seorang wanita untuk berkontribusi dalam pembangunan. Namun, tidak melupakan kodratnya sebagai seorang istri dan ibu.

"Harus balance (seimbang). Sebagai perempuan kita bisa berorganisasi, tapi jangan lupakan kodratnya sebagai istri dan ibu," imbuh Nurliza.

Editor: Dardani