Ibu Korban Pernah Tolak Cinta Tersangka

Diduga Balas Dendam, Pelajar SD di Tanjungpinang Delapan Kali Dicabuli
Oleh : Roland Aritonang
Selasa | 07-02-2017 | 13:03 WIB
ilustrasi-cabul-31.jpg

Ilustrasi.

BATAMTAODAY.COM, Tanjungpinang - Kasus cabul di Tanjungpinang dengan tersangka Agustinus Kalpiter (39) dengan korban pelajar SD sebut saja Mawar (11) diduga karena ada unsur dendam. Pasalnya, cinta pelaku pernah ditolak oleh ibu korban.

Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak (KPPAD) Provinsi Kepulauan Riau, Faisal mengatakan pihaknya, telah melakukan pendampingan kepada korban dan orang tua korban. Dari pendampingan itu orang tua korban mengaku ada indikasi adanya motif balas dendam.

"Pelaku pernah suka kepada ibu ‎korban, tetapi ibu korban tidak ada perasan dengan pelaku sehingga cintanya ditolak," ujar Faisal saat di temui di Pengadilan Negeri Tanjungpinang, Selasa (7/1/2017).

Selain itu, menurutnya dalam kasus pencabulan yang dilakukan tersangka, KPPAD Kepri juga menduga bahwa ada pelaku lain selain pelaku Agustinus Kalpiter. Terkait hal itu maka pihaknya akan melakukan pemeriksaan dan pendampingan terhadap korban.

"Korban belum mau membeberkan semuanya, karena korban masih trauma jadi kita akan memulihkan dulu fisikis korban," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Polsek Tanjungpinang Barat membekuk Agustinus Kalpiter Bahy alias Piter (39) pelaku pencabulan terhadap korban sebut saja namanya Mawar (11) di jalan Tugu Pahlawan.

Kapolsek Tanjungpinang Barat, Iptu Yuhendri mengatakan, kejadian ini berawal pada saat korban diketahui orang tuanya mengeluarkan darah seperti sedang datang bulan. Namun ibu korban curiga karena hanya sehari saja dan menanyakan kepada Mawar.

"Ditanyai ibunya, akhinrya korban berterus terang. Ia mengaku sudah dicabuli oleh tersangka," kata Yuhendri saat ekpose, Kamis (2/2/2017).

Baca: Biadab, Pria di Tanjungpinang Ini Delapan Kali Mencabuli Mawar

Editor: Yudha