Buntut Penolakan Ranperda APBD Kepri 2017

Marah ke Teddy Jun Askara karena Anggap Adik, Nurdin Klarifikasi Tuduhannya ke Dewan
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 19-01-2017 | 20:02 WIB
Nurdin-5.gif

Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - ‎Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengklarifikasi ucapannya yang menyebut sejumlah anggota DPRD Kepri "bermain" dalam pembahasan Nota Keuangan dan Ranperda APBD 2017 Kepri. Dan terkait kemarahanya kepada Ketua Komisi IV DPRD Kepri, Teddy Jun Askara, dikatakan hal biasa karena dianggap sebagai adik. 

"Saya bukan menuduh semua anggota Dewan "bermain", dan terkait kejadian kemarin dengan Teddy Jun Askara, karena saya anggap dia itu adalah adek saya," ujar Nurdin pada wartawan di kantor gubernur, Dompak, Kamis (18/1/2017).

Adu mulut dan marah-marah antara dirinya dan Teddy, sebagaimana yang terjadi  usai paripurna Nota Keuangan dan Ranperda APBD, yang ditolak semua fraksi di DPRD, dikatakan Nurdin merupakan hal biasa, antara adik dan abang. Bahkan di luar, juga jika mereka ngobrol juga sering terjadi, bahkan "macam mau perang".

"Hal seperti itu dengan dia (Teddy-red) biasa, saya marah-marah. Ternyata dia juga marah, makanya saya pikir, hebat juga adek saya ini rupanya. Kalian boleh lihat lah, kalau saya sama dia‎ itu ngobrol nanti, itu macam mau perang, dan memang saya sama dia itu dah biasa," ujar Nurdin.

Namun demikian, Nurdin juga menyanjung Teddy Jun Askara, sebagai adik dan kadernya di Kepri yang akan didukungnya. "‎Tapi jujur, dia itu adek saya dan kader kita di Provinsi Kepri, yang perlu kita dukung," ujarnya.

Baca: Nurdin Berang, Sebut DPRD Kepri Banyak "Bermain"

Expand