Polres Tanjungpinang Buru Pengancam Gelap Kadisdik Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 06-01-2017 | 11:38 WIB
Kapolres_Tanjungpinang1.jpg

Kapolres Tanjungpinang AKBP Joko Bintoro. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Polres Tanjungpinang menyatakaan masih memburu orang tak dikenal yang mengancam keselamatan dan nyawa Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Arifin Nasir. ‎Polisi juga akan menelisik oknum tertentu di internal Disdik Kepri.

"Kami sudah terima pengaduan dari Pak Arifin Nasir, serta transkrip bahasa pengancaman terhadap keselamatan nyawa, sebagaimana bunyi bahasa dalam ancaman tersebut. Saat ini kami sedang lakukan penyelidikan," ujar Kapolres Tanjungpinang AKBP Joko Bintoro yang didampingi Kasat Reskrim AKP Andre Kurniawan, Kamis (5/1/2017).

Selain menerima laporan, Joko menambahkan, penyidik juga telah bertemu dan meminta keterangan Arifin Nasir. "Isinya pengancaman agar mengundurkan diri dari jabatan kepala dinas. Jika tidak, akan dihabisi," ujarnya.

"Selain itu, juga ditanyakan apakah anamcam tersebut yang pertama atau ada bahasa lain sebelum mengancam. Saat ini semuanya masih dalam penyelidikan, dan memburu siapa pelaku tersebut," ujarnya lagi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Arifin Nasir, melaporkan SMS yang mengancam keselamatan jiwa dan keluarganya jika tidak mengundurkan diri dari jabatannya.

"Awal-nya, saya diminta untuk menelepon Gubernur, untuk meminta mengundurkan diri. Lalu saya jawab, apa yang sudah ditetapkan Gubernur, saya siap melakukan. Mungkin dia tidak senang, hingga membuat bahasa mengancam, kalau tidak mengundurkan diri, maka akan menghabisi saya dan keluarga," ujarnya.

Mengenai dari siapa anacaman tersebut, Arifin Nasir mengaku tidak tahu. Tetapi dirinya tidak menampik, selain dari luar, bisa saja dari PNS dinas Pendidikan Kepri sendiri, yang memang tidak senang dengan kepemimpinanya yang tegas dan sesuai dengan aturan," ungkapnya.

"Saya serahkan saja pada proses hukum yang berlaku. Dan hal ini juga sudah saya laporkan pada Bapak Gubernur," ujarnya.

Ia juga juga mengakui, sejak menjabat sangat getol melakukan perbaikan disiplin dan melakukan pembinaan terhadap pegawai yang tidak sesuai aturan.

"Tentu pegawai yang tidak bisa bekerja sesuai dengan aturan ini akan saya laporkan ke atasan sebagai Pembina Kepegawaian," tegasnya.

Editor: Yudha