Pelabuhan SBP Tanjungpinang Amburadul, Nurdin akan Cek Lapangan
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 30-12-2016 | 09:38 WIB
blusukan-nurdin1.jpg

Gubernur Kepri Nurdin Basirun. (Foto: Humas Pemprov Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Mendengar kabar kondisi Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura (SBP) saat ini amburadul, Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengaku akan melakukan pengecekan. Mengenai solusinya, akan dikoordinasikan dengan instansi terkait, seperti Pelindo, KSOP, serta Instansi terkait kepelabuhan.

Demikian disampaikan Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun kepada wartawan di Gedung Daerah Tanjungpinang, Kamis (29/12/2016). "Nanti akan saya cek dulu bagaimana kondisinya di lapangan, dan mengajak pihak terkait seperti Pelindo, KSOP, serta Instansi terkait yang ada di pelabuhan," ujarnya.

Mengenai permintaan DPRD Kepri agar Pemprov Kepri mengupayakan ‎pengoperasian Pelabuhan Domestik Dompak, yang dibangun Kementeriaan Perhubungan (Kemenhub), Nurdin mengatakan akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pihak Kemenhub.

"Mengenai pemindahaan dan penggunaan Pelabuhan Dompak, akan kita koordinasikan dengan pihak kementerian. Setelah nanti kita lihat kondisi keadaan sebenarnya di Pelabuhan SBP Tanjungpinang," tambahnya.

Namun demikian, Nurdin juga mengatakan dengan perbaikan yang sedang dilakukan Pelindo, apalagi memakan waktu hingga satu tahun, antisipasi pelayanan arus mudik dan arus balik Natal dan tahun baru, harus dipikirkan. Hingga renovasi dan pelayanan, kemanan serta kenyamanan masyarakat tetap terjaga.

Sebelumnya, dalam kunjungan kerja dan reses DPRD Provinsi Kepri Dapil Tanjungpinang di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Rabu (28/12/2016) lalu, anggota DPRD Kepri Rudia Chua mengatakan, DPRD dan pemerintah Provinsi Kepri sangat mengapresiasi adanya renovasi dan perbaikan infrastruktur di pelabuhan Pelindo tersebut.

Namun, upaya pelayanan dan pengamanan pelayaran, serta keluar masuknya orang di Pelabuhan Sri Bintan Pura perlu diantisipasi.

"Apalagi proses pelaksanaan renovasi pembangunan pelabuhan ini kan memakan waktu dalam satu tahun, yang secara otomatis baru akan siap akhir 2017 atau awal 2018, dari proses renovasi yang cukup lama ini, tentu akan menjadi permasalahaan dalam pelayanan dan kemanan, khususnya menghadapi hari besar keagamaan serta Tahun Baru 2017, hendaknya ini yang harud menjadi perhatian Pelindo dan Pemerintaha," tutur Rudi Chua.

Jika dilihat saat ini, aktivitas pelabuhan dalam menghadapai tahun baru saja, dengan hanya satu pintu masuk embarkasi dan debarkasi sangat Krodit dan sesak, yang mengakibatkan tidak maksimalnya pelayanan, serta pengamanan, bagai orang yang datang dan berangkat.

Salah satu alternatif yang diusulkan tadi, tambah Politisi dari hanura ini, bagai mana dapat mengoperasikan Pelabuhan Dompak yang telah dibangun Kementerian Perhubungan.

"Karean kalau dari sisi Infrastruktur, pelabuhan tersebut sudah siap, hanya kemungkinan yang perlu dibenahi adalah finishing dan kelengkapan sarana lainya saja. Mengenai teknis pengoperasian, hal ini nanti akan menjadi masukan dewan kepada pemerintah, untuk ditindaklanjuti dengan Kementeriaan Perhubungan," ujar Rudi Chua.

Sementara itu, Maneger Bisnis merangkap PLH Pelindo Tanjungpinang, Choiruddin mengakui, renovasi yang dilaksanakan pada November 2016 lalu itu, akan berlangsung 1 tahun. Namun, dalam pelayanan dan pengamanan, Choirudin berdalih, pihak Pelindo telah mengantisipasi dengan melakukan Koordinasi dan kerja sama dengan semua operator di Pelabuhan.

‎"Memang aktivitas renovasi saat ini sudah mulai, dan pelabuhan yang kita buka hanya satu pintu, karena pelabuhan Internasional dalam perbaikan. Sementara pelayanan Penumpang datang dan berangkat, saat ini kami lakukan dengan kerjasama dan koordinasi dengan operator, pada jam sibuk dihari-hari tertentu," ujarnya.

Kendati diakui tidak ada pengalihan atau penggunan fasilitas tambahan, namun Pelindo saat ini, juga memanfaatkan bekas ruang tunggu internasional dan antor Pelindo, sebagai ruang tunggu sementara bagi penumpang yang akan mau berangkat.

"Mengenai wacana penggunaan Pelabuhan Dompak yang dibangun oleh KSOP, sebagai mana hasil kunjungan DPRD Kepri ini, Tentu hal ini akan kami sampaikan pada Pimpinan kami,"ujarnya.

Dalam Reses anggota DPRD Kepri ini sendiri, dari 4 angggota DPRD Kepri yang barasal dari Dapil Tanjungpinang, hanya diikuti 3 orang anggota Dewnan, diantaranya, Rudi Chua, Sarafuddin Aluan serta Teddy Junaskara. Sementara anggota DPRD Kepri Yeni Pustoko dari Partai PDIP terlihat tidak hadir dalam reses DPRD Kepri ke konstituen daerah pemilihanya itu.

Editor: Dardani