Waduh, Imigrasi Temukan Wisatawan China "Hilang" dari Rombongan
Oleh : Habibi Khasim
Sabtu | 24-12-2016 | 08:00 WIB
sambut-wisatawan-cina.gif

Wisatawan pertama China yang mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang disambut dengan kalungan bunga. (Foto: Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Jumlah wisatawan Tiongkok yang pulang dari Tanjungpinang, Kamis (22/12/2016), tidak sinkron dengan jumlah kedatangan pada penerbangan perdana charter flight Citilink ke Tanjungpinang pada Minggu (18/12/2016) lalu.

Sumber BATAMTODAY.COM di Imigrasi, yang enggan menyebutkan namanya, mengatakan pihaknya telah melakukan pendataan ulang saat kepulangan wisatawan Cina pada Kamis (22/12/2016).

Dari pendataan saat kepulangan melalui Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF), Imigrasi mendapati adanya wisatawan yang "hilang" alias tinggal dan tidak kembali ke negaranya. Menurutnya, jumlah wisatawan Cina tersebut berjumlah 148 orang, namun saat pulang hanya 147 orang.

Padahal, dari pengakuan Deni, pihak Citilink yang diwawancarai BATAMTODAY.COM, bahwa setiap wisatawan tersebut oleh travel di sana diharuskan membeli tiket langsung pulang dan pergi. Ini upaya agar para wisatawan pulang tepat waktu dan tidak "tercecer" karena mereka juga ada seorang tour leader yang mengawasi.

Terkait keberadaan satu wisman yang tidak ikut pulang ke Tiongkok dalam rombongan tersebut, sumber ini mengaku kewenangan jawab berada di Kantor Imigrasi Batam.

Manager Teknik dan Operasi Angkasa Pura II Tanjungpinang, Yosef, membenarkan ada satu wisman Tiongkok yang tidak ikut pulang. Itu dikarenakan ada urusan bisnis yang tidak dapat ditinggalkan.

"Karena satu wisman Tiongkok ini diundang pihak Maskapai Citilink untuk berbisnis di Kepulauan Riau," ujar Yosef, saat dihubungi, Jumat (23/12/2016).

Manager Citilink Area Sumatera Kalimantan, Hendra, membebarkan hal tersebut. Dia mengatakan, satu wisman Tiongkok yang tidak ikut pulang tersebut telah mendapat izin dari Imigrasi Batam.

"Kami sudah menyurati Imigrasi dan satu wisman tersebut diizinkan pulang pada 27 Desember 2016 mendatang," ujar Hendra.

Terkait tujuan, Hendra mengatakan, satu wisman Tiongkok yang "hilang" sedang berkunjung ke Morotai Maluku bersama Direksi Citilink.

Hendra pun dalam kesempatan ini juga merevisi tentang data Citilink yang mengatakan kedatangan warga Tiongkok sebanyak 165 orang. Hendra mengaku setelah direvisi jumlah wisman Tiongkok yang landing di Bandara Raja Haji Fisabilillah sebanyak 148 orang. "148 orang ini yang aktual sesuai manifest kedatangan kemarin," ujar Hendra.

Editor: Dardani