Lantamal IV Gagalkan Penyeludupan 10 Ton Pasir Timah Ke Malaysia
Oleh : Roland Aritonang
Senin | 19-12-2016 | 12:14 WIB
Danlantamal_IV-S.irawan.jpg

Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI S Irawan. (Foto: Dok Batamtoday).

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tim Wetern Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal IV kembali mengamankan KM. Kurnia VI yang diduga menyelundupkan 10 ton pasir timah ke Malaysi di perairan sebelah timur pulau Singkep Kabupaten Lingga, Minggu (18/12/2016) dini hari.

Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI S. Irawan mengatakan, penangkapan ini bermula pada saat Tim WFQR mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada penambangan pasir timah. Berdasarkan informasi ini, tim WFQR langsung menuju ke lokasi dengan menggunakan KAL Mapor nomor lambung II-4-64. Di tengah cuaca yang buruk dan gelombang yang tinggi, akhirnya target ditemukan target.

"Maka ditangkaplah pemilik kapal yang berinisial MR dengan muatan pasir seberat 10 ton dan dinahkodai oleh HM berserta tiga orang anak buah kapal," ujar Irawan saat melakukan konferensi pers di dermaga Yos Sudarso Mako Lantamal IV, Senin (19/12/2016).

Irawan menjelaskan, modus yang digunakan oleh para pelaku yaitu dengan cara melakukan kegiatan penyelundupan pada saat ombak besar dan cuaca buruk.

Selain itu kapal yang digunakan untuk mengangkut pasir timah tersebut menggunakan kapal kayu yang mirip dengan kapal ikan, yang selanjutnya muatan yang ada di kapal tersebut dipindahkan ke kapal KM Kurnia 6 yang diletakan di palka dan ditutup rapi.

"Namun berkat kerja keras dan kejelian Tim WFQR berhasil mengendus kegiatan ilegal itu," katanya.

Penangkapan terhadap pelaku ini sudah berulang kali melakukan kegiatan penyelundupan pasir timah, dan guna penyidikan dan pengembangan lebih lanjut, KM Kurnia 6 berseta nahkoda dan anak buah kapal berserta muatannya diamankan di dermaga Yos Sudarso Mako Lantamal IV.

"Seluruh pelaku dan barang bukti kini kita amankan di Lantamal IV Tanjungpinang," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Irawan juga mengingatkan kepada para pelaku kejahatan, jangan pernah coba-coba melakukan tindak pidana sekecil apapun di perairan Kepri.

"Prajurit kami, yang tergabung dalam Tim WFQR akan bergerak cepat memburu para pelaku kejahatan apapun bentuknya, karena ini merupakan tugas dan tanggung jawab serta wujud komitmen Lantamal IV dalam menciptakan kondisi perairan Kepri uang kondusif dan bebas dari kegiatan ilegal," tegasnya.

"Kita tidak pernah membiarkan adanya tindak pidana dan pelanggaran hukum di wilayag perairan Kepri, seluruh jajaran Lantamal IV akan terus memburu para pelaku kejahatan yang masih mecoba melakukan aksinya," pungkasnya.

Editor: Yudha