Rudenim Tanjungpinang Terima 90 Pencari Suaka dari Imigrasi Batam
Oleh : Roland Hasudungan Aritonang
Kamis | 17-11-2016 | 14:14 WIB
Imigran.gif

Sebanyak 90 pencari suaka yang ada di Kota Batam, dipindahkan ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Tanjungpinang (Foto: Roland Hasudungan Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sebanyak 90 pencari suaka yang ada di Kota Batam, dipindahkan ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Tanjungpinang. Pemindahan ini dilakukan dalam rangka penertiban para pencari suaka yang selama ini berada di Taman Aspirasi, sehingga menyebabkan terganggunya keindahan Kota Batam. 

Dari pantauan di lapangan, terlihat seluruh pencari suaka yang dipindahkan ini turun dari bus pariwisata dengan pengawalan yang ketat oleh aparat Kepolisian, TNI dan pihak Imigrasi Tanjungpinang.

Kepala Kantor Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Tanjungpinang, Hamzah mengatakan,  pada hari ini pihak Imigrasi Kota Batam memindahkan 90 pencari suaka yang berasal dari Sudan, Somalia dan Afganistan. Sebelumnya, pencari suaka ini berada di Taman Aspirasi maupun yang terdapat di Hotel Kolekta Kota Batam.

"Mereka ini dipindahkan karena mengganggu keindahan Kota Batam dan mereka sudah cukup lama berada di sana,‎" ujar Hamzah saat ditemui di Kantor Rudenim Kota Tanjungpinang, Kamis (17/11/2016).

Lebih lanjut Hamzah mengatakan, selain itu pihak Rudenim Kota Tanjungpinang juga telah memindahkan sebanyak 93 pencari suaka. Artinya pemindahan yang pihaknya lakukan ini, sifatnya pertukaran dari Imigrasi Kota Batam dan Rudenim Tanjungpinang.

"Sebanyak 93 pencari suaka tadi pagi juga sudah kita pindahkan, karena ini pertukaran merupakan program dari kami," katanya.

Hamzah menerangkan, sebanyak 170 personil melakukan pengawalan dan pengamanan pemindahan pencari suaka yang berasal dari kota Batam ini, ‎yang terdiri dari jajaran Polri, TNI,  Satpol PP, Imigrasi Batam ‎dan dari Direktorat Kanwil Hukum dan HAM Kepri.

"Personil yang dikerahkan untuk pengawalan dan pengaman seluruh pencari suaka ini ada sebanyak 170 personil dari seluruh pihak terkait," paparnya.

Sedangkan pemindahan 93 pencari suaka yang berasal dari Rudenim Kota Tanjungpinang, pengawalan dan pengamanan juga dilakukan dengan menurunkan 19 personil dari jajaran Kepolisian, TNI maupun pihak Rudenim.

Menurutnya, karena pemindahan ini ‎merupakan pemindahan secara pertukaran, maka ia memaparkan tidak menyebabkan over kapasitas terhadap Rudenim Tanjungpinang.

"Tidak over kapasitaslah, karena kan pertukaran, jadi tidak menyebabkan over kapasitas," pungkasnya.

Editor: Udin