Indonesia-Uzbekistan Sepakati Penguatan Kerja Sama Bilateral dalam JCBC ke-2
Oleh : Redaksi
Rabu | 12-02-2025 | 12:04 WIB
RI-Ubezk.jpg
Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, dan Menteri Luar Negeri Uzbekistan, Bakhtiyor Saidov, menandatangani Joint Statement, dalam pertemuan Joint Commission on Bilateral Consultation (JCBC) ke-2 di Gedung Pancasila, pada Selasa (11/2/2025). (Kemlu)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Indonesia dan Uzbekistan semakin mempererat hubungan diplomatik dengan menggelar pertemuan Joint Commission on Bilateral Consultation (JCBC) ke-2 di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, pada Selasa (11/2/2025).

Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, dan Menteri Luar Negeri Uzbekistan, Bakhtiyor Saidov, memimpin langsung pertemuan ini, yang menghasilkan berbagai kesepakatan strategis guna memperkuat kerja sama bilateral di berbagai sektor.

Sebagai bukti komitmen yang lebih erat, kedua negara menandatangani Joint Statement yang dirilis secara resmi pada 12 Februari 2025.

Dalam pertemuan ini, kedua negara menegaskan komitmennya untuk mendorong investasi dan kerja sama di sektor strategis, termasuk infrastruktur, pertambangan, dan pariwisata. Selain itu, Indonesia dan Uzbekistan juga sepakat untuk mempercepat pembentukan perjanjian perdagangan bilateral guna meningkatkan volume perdagangan dan investasi antara kedua negara.

"Uzbekistan di Asia Tengah dan Indonesia di Asia Tenggara harus berperan sebagai 'lokomotif pertumbuhan' dalam mendorong ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Menlu Sugiono, demikian dikutip laman Kemlu.

Selain sektor ekonomi, Indonesia dan Uzbekistan juga berkomitmen memperkuat kerja sama di bidang pendidikan, budaya, olahraga, serta hubungan antar-lembaga parlemen. Langkah ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar masyarakat (people-to-people contact) serta meningkatkan pemahaman budaya kedua negara.

Sebagai langkah konkret, kedua negara menyepakati Rencana Aksi 2025-2026, yang akan menjadi panduan bagi implementasi kerja sama di berbagai bidang. Selain itu, Menlu RI dan Menlu Uzbekistan menandatangani Perjanjian Bebas Visa Paspor Diplomatik dan Dinas (PBVDD) guna memperlancar interaksi antarpejabat dan perwakilan resmi kedua negara.

Hubungan diplomatik Indonesia dan Uzbekistan telah berlangsung selama 32 tahun, dengan pertemuan JCBC pertama digelar di Jakarta pada 2009. JCBC ke-2 ini menandai komitmen kuat kedua negara dalam mempererat kerja sama yang saling menguntungkan di masa depan.

Dengan semakin eratnya hubungan bilateral ini, Indonesia dan Uzbekistan diharapkan dapat memperluas cakupan kerja sama yang tidak hanya terbatas pada sektor ekonomi, tetapi juga membangun hubungan yang lebih kuat dalam berbagai aspek strategis lainnya.

Editor: Gokli