Pengurus Aspel B3 Indonesia Silaturahmi ke BLH Kepri

Badan Lingkungan Hidup Kepri Dukung Aspel B3 Indonesia
Oleh : Hadli
Selasa | 20-09-2016 | 19:27 WIB
aspel-blh-kepri2.jpg

Kepala Dinas BLH Provinsi Kepri Yerri Suparna menyerahkan cinderamata kepada Ketua DPP Aspel B3 Indonesia Barani Sihite. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Asosiasi Pengusaha Limbah (Aspel) B3 Indonesia berkunjung ke Kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Kepri di Dompak, Tanjungpinang, Selasa (20/9/2016).

Silaturahmi belasan pengurus DPP Aspel B3 Indonesia ini disambut hangat oleh Kepala BLH Provinsi Kepri Yerri Suparna. Dalam pertemuan tersebut, Yerri langsung memintan pengurus Aspel B3 Indoensia untuk menyampaikan hambatan maupun kendala yang terjadi di lapangan, maupun secara administrasi.

"Sampaikan apa yang menjadi hambatan Aspel di lapangan, agar kita bisa mencari solusinya. Kami di pemerintahan provinsi perpanjangan tangan Kementerian Lingkungan Hidup," ujar Yerri Suparna dalam pertemuan yang juga dihadiri pejabat BLH Kepri lainnya.

Yerri juga berharap ajang silaturahmi tersebut memecahkan persoalan yang ada, sehingga kinerja anggotanya dalam melakukan pengawasan di lapangan tidak terbentur.

"Kami melakukan kontrol satu bulan sekali. Ikuti aja prosedur, usah yang aneh-aneh. Dalam melakukan kontrol kami juga menyebut istilah silaturahmi. Sebab, kata orang, kata pengawasan terlalu tegang bawaannya," tuturnya.

Kepela BLH Kepri ini mengatakan, dirinya tidak mau mendengar tentang Aspel B3 Indoensia dari pihak ketiga. Sehingga, dia miminta DPP Aspel B3 menyampaikan langsung kalau ada kendala atau masalah di lapangan.

"Saya ingin mendengar langsung permasalahan dari yang bersangkutan, Aspel B3 Indonesia. Jadi, tidak dari pihak ketiga yang melaporkan kepada saya. Tidak usah tegang, kita bicara santai," tuturnya dengan nada bercanda.

Yerry juga mengaku mendukung terbentuknya Aspel B3 Indoensia yang bertempat di Batam. Sebab, kata dia, asosiasi ini merupakan wadah untuk perusahaan-perusahaan limbah di Indonesia, khususnya di Kepri, untuk bergabung bersama.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPP Aspel B3 Indonesia, Barani Sihite, yang didamping Sekjen Samsul Hidayat, memaparkan, sejauh ini pemahaman masyarakat bahkan aparat tentang bahaya limbah B3 masih minim.

"Suatu ketika ada kasus, truk importir kami dihentikan, lantas petugas tersebut hendak memegang begitu saja limbah B3 yang sangat berbahaya. Untung saat itu dapat dicegah. Padahal limbah itu sangat berbaya, dipegang saja jari kita bisa hancur," tetangnya.

Minimnya pengetahuan masyarakat dan petugas tentang bahaya limbah B3, sangat disayangkan Ketua DPP Aspel B3 Indoensia. Sebab, tambahnya, dampak pencemaran lingkungan dirasakan bukan saat ini, tetapi pada 20 hingga 30 tahun ke depan.

Selian itu, keluhan yang disampaikan terkait perizinan. Dimana dalam satu instansi saling tidak mendukung. Misalnya, izin dari yang dikeluarkan pihak yang berkewenangan dari Bintan, namun ketika kapal sandar di pelabuhan yang ditunjuk di Batam, izin itu dimentahkan.

Kasus lain terkait kapal Roro. Barani mengatakan, apa bedanya dengan penipuan labuhan Bakahuni ke Merak atau sebaliknya. Limbah bisa diangkut menggunakan kapal Roro.

"Apa bedanya dengan Kepri. Di sana antarprovinsi, di sini antarkabupaten. Namun tidak bisa menggunakan kapal Roro sedangkan di sana bisa," tuturnya.

Mendengar keluhan langsung dari Aspel B3 Indonesia, Kepala Dinas BLH Provinsi Kepri Yerri Suparna berjanji akan membantu Aspel B3 mencarikan solusi. Sehingga dalam operasional penanganan limbah B3 berjalan lancar tanpa ada hambatan yang dapat merugikan masyarakat luas akibat bahaya limbah B3.

"Akan saya carikan solusinya. Tentunya ini harus dibahas bersama beberapa instansi terkait. Ini hanya miskomunikasi aja," tarangnya.

Sekjen B3 Indonesia, Samsul Hidayat mengucap rasa terima kasih kepada Kepala Dinas BLH Provinsi Kepri Yerri Suparna yang telah menerima kehadiran Aspel B3 Indonesia dan bersedia meringankan beban yang disampaikan.

"Kami dari Aspel mengucapkan terima kasih kepada Pak Yerry beserta jajarannya yang menerima masukan dan bersedia membantu kami. Kami harap silaturahmi kita, Aspel B3 Indoensia dan BLH Kepri, dapat berjalan baik ke depan," tutur Samsul.

Editor: Dardani