Ini Awal Mrs X Asal Batam Terdeteksi ‎Terinfeksi Virus Zika
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 05-09-2016 | 16:50 WIB
viruszika2.jpg

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri dr Tjetjep Yudiyana mengatakan, ditemukanya seorang wanita, Mrs X, terduga terifeksi virus Zika, setelah sebelumnya yang bersangkutan sempat berangkat ke Singapura bersama suaminya.

"Sebelum berangkat ke Singapura, pada 25 Agustus 2016, wanita 38 tahun yang merupakan warga Batam ini, bertemu dengan suaminya yang datang dari Singapura ke Batam. Selanjutnya, pada 31 September, wanita tersebut menyusul suaminya ke Singapura. Saat di Singapura, sudah ada gejala demam, tetapi yang bersangkutan tidak ke dokter karena dianggap sakit biasa," tutur Tjetjep kepada wartawan di Tanjungpinang, Senin (5/9/2016).

Pada 3 September 2016, Mrs X itu kembali ke Batam sekitar pukul 10.00 Wib, dan diberikan alert card. Pada pukul11.00 Wib, hari yang sama, selain merasa pusing dan panas, juga terdapat bintik merah di tangan dan paha korban.

"Atas gejala dan tanda itu, Mrs X berobat ke RS BP Batam. Tetapi karena terlihat tidak terlalu mengkhawatirkan, oleh dokter RS BP Batam menyarakan pasien Mrs X untuk rawat jalan. Namun sudah dipesankan, kalau ada gejala lain yang dirasakan, agar segera kembali berobat," ujar Tjetjep.

Kemudian pada pukul 03.00 Wib, Mrx X mengalami gejala lain, yaitu sakit kepalanya terasa seperti ditusuk-tusuk. Dan atas dasar itu, Mrs X kembali ke RS BP Batam.

"Atas gejala yang dialami pasien, dokter dan perawat di RS BP Batam, memberikan pelayanan dan penanganan ekstra, dengan melakukan pemeriksan darah, analisa medik lain, serta pemeriksan lainya," jelas Tjetjep.

Tjetjep sendiri mengaku memperoleh informasi adanya warga yang terindikasi terinveksi virus Zika di Batam, pada Minggu pagi, yang diberitahukan pihak rumah Sakit.

Dan atas dugaan itu, pada hari itu juga, pihak medis melakukan pemeriksaan intensip. Dan dari hasil rekam medik, semua gejala ciri-ciri suspeck virus Zika ada pada wanita itu. Berupa demam, mata merah, terdapat bintik ruam di tangan dan paha. Sehingga diputuskan melakukan tes sample darah untuk dikirim ke laboratorimum Balitbangkes Kementeriaan Kesehatan di Jakarta.

"Berdasarkan Pemeriksaan Laboratorium Balitbangkes Kementeriaan Kesehatan, hasil yang kami terima, sampel darahnya menyatakan negatif, atau tidak terinfeksi virus Zika. Namun untuk lebih memastikan, hingga saat ini masih dilakukan pemeriksaan sampai dua dan tiga kali pada sampel darah si pasien, yang diambil dalam waktu berbeda. Dan saat ini telah dikirim lagi le Laboratorium Pulitbangkes Kementeriaan Kesehatan untuk memastikan," papar Djejep.

Hingga saat ini, tambahnya, selain menunggu hasil sample darah dari Laboratorium Puslitbangkes Kementeriaan Kesehatan, Mrs X masih dilakukan perawatan khusus di RS Embung Fatimah Batam.

Editor: Dardani