Rangkaian HPN 2025, PWI Bintan Kembali Gelar Program Bedah Rumah
Oleh : Syajarul Rusydy
Sabtu | 28-12-2024 | 16:24 WIB
28-12_bedah-rumah-pwi-bintan_012.jpg
Ketua PWI Bintan Harjo Waluyo memulai pelaksanaan program bedah rumah dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional 2025. (Syajarul/BTD)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bintan kembali melaksanakan program bedah rumah untuk yang keempat kalinya. Adalah rumah pasangan Roni dan Eva yang menjadi target program bedah rumah kali ini.

Pelaksanaan bedah rumah dimulai dengan peletakkan batu pertama oleh Ketua PWI Bintan Harjo Waluyo, usai doa syukuran pengurus PWI Bintan bersama pemilik rumah serta masyarakat setempat, Kampung Buek, Desa Ekang Anculai, Kecamatan Teluk Sebong, Sabtu (28/12/ 2024).

"Bedah rumah ini merupakan program kegiatan tahunan PWI Kabupaten Bintan dalam rangkaian kegiatan menyambut HPN tahun 2025," katanya.

Kegiatan tersebut, ujar Harjo, tentunya tidak lepas dari dukungan dan kerjasama antara PWI Bintan dengan mitra kerjasamanya. Baik dari kalangan swasta maupun pemerintah dan unsur lainnya.

Dari sisi lain, program bedah rumah, juga salah satu bentuk apresiasi dari keluarga besar PWI Kabupaten Bintan untuk Fira, putri dari pasangan Roni dan Eva yang memiliki prestasi di cabang olahraga pencak silat.

"Fira baru kelas enam SD sudah meraih banyak prestasi. Baik tingkat kabupaten hingga tingkat Provinsi Kepri. Di usianya yang masih dini, sudah berprestasi memang tentunya patut diberikan apresiasi. Apalagi dari keluarga yang sederhana, perjuangannya tentu sangat luar biasa," imbuhnya.

Sementara, Roni orangtua dari Fira, mengatakan sangat bahagia atas bantuan yang diberikan pengurus PWI Kabupaten Bintan melalui program bedah rumah tahun ini.

"Saya tidak menyangka, rumah kami yang dibuat rumah yang lebih layak oleh PWI Kabupaten Bintan," katanya.

Dia mengucapkan terimakasih kepada pengurus PWI Kabupaten Bintan, serta semua pihak yang sudah peduli, hingga memperhatikan masyarakat kurang mampu seperti dirinya.

Editor: Yudha