Peristiwa Naas Pompong Tenggelam di Perairan Tanjungpinang

Akhirnya, Gubernur Kepri Kunjungi Posko SAR di Malam Hari
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 22-08-2016 | 08:24 WIB
nurdinkeposkoSAR.jpg

Gubernur Kepri Nurdin Basirun saat memimpin rapat di Posko Tim SAR di Tanjungpinang malam hari. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Peristiwa naas karamnya kapal pompong di perairan Tanjungpinang, Minggu (21/8/2016) sekitar pukul 09.30 WIB, yang menelan korban jiwa 11 orang dan menyisakan 4 orang lainnya yang belum ditemukan, direspon lambat oleh Gubernur Kepri Nurdin Basirun.

Dari pantauan BATAMTODAY.COM di Tanjungpinang, suami Hj Noorliza Nurdin, seorang warga negara Singapura itu, baru mendatangi Posko TIM SAR pada malam hari. Begitu tiba, mantan nahkoda itu langsung memimpin rapat koordinasi untuk melakukan pencarian korban yang masih dinyatakan hilang.

Baca Juga: Istri Gubernur Kepri Berwarganegara Singapura, Lho!

Dalam rapat itu, juga hadir Kapolres Tanjungpinang, Dansatkamla Letkol Laut A. Shari, Ka Basarnas A. Hamid SH, dan beberapa anggota tim lainnya.

Agenda yang dibahas adalah mengatur strategi pencarian terhadap penumpang pompong naas yang belum ditemukan. Yaitu, Muklis Anggun, dan Wawan.

Sebelumnya, keluarga calon pengantin yang tewas diterjang ombak saat ingin berkunjung ke Pulau Penyengat, Esti Susilawati dan Muslih, sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Anggrek Merah, sekitar pukul 17.00 WIB.

Keluarga almarhum Esti dan Muslih yang dimakamkan di kawasan tersebut adalah Daniati (ibu Esti), Wiwid Sugiarto (kakak Esti), Esti dan Fitara Ningrum (anak Wiwid).

Sementara itu, keluarga Muslih yang juga dimakamkan adalah, Umi Kalsum (siswa Madrasah Aliah Negeri (MAN) Tanjungpinang) yang merupakan adik dari Muslih.

Keadaan rumah duka yang terletak di Lorong Bali, Jalan Pramuka, Tanjungpinang, penuh haru dan hening. Banyak tetangga dan rekan mengunjungi untuk melihat para korban yang meninggal secara dramatis itu.

Selain itu, pihak keluarga juga sangat merasa kehilangan. Apalagi, masih ada beberapa anggota keluarga yang belum ditemukan. Diantaranya adalah Subagiyo (ayah Esti) dan Wiwid serta Gopang (paman dari Wiwid).

Sementara itu, keluarga Muslih masih menunggu kedatangan sang calon pengantin. Karena hingga saat ini, jasad Muslih belum dapat ditemukan oleh Tim SAR.

Dalam peristiwa naas ini, dua penumpang dinyatakan selamat, yakni atas nama Risti Rina Asih (25) --warga Batuaji, Kota Batam, dan nakhoda atas nama Said Amrullah. Keduanya masih mendapat perawatan medis di RSUD Tanjungpinang.

 

Berita terkait:

Editor: Dardani