Detik-detik Proklamasi HUT-RI ke-71 di Kepri Dihadiri WN Singapura

Hj Noorliza Nurdin Turut Hormat Sangsaka Merah Putih
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 17-08-2016 | 12:15 WIB
pengibaran-sangsaka-merah-putih.jpg

Istri Gubernur Kepri, Hj Noorliza Nurdin yang merupakan Warga Negara Singapura itu ikut menghormat bendera yang dikibarkan. Hanya saja saat mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur, wajah istri Gubernur Kepri ini tetap tegak. Sedangkan istri para pejabat lainnya menundukkan kepala sembari berdoa (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Selain dihadiri sejumlah isteri Kepala SKPD dan unsur pimpinan instansi vertikal lainnya, peringatan detik-detik Proklamasi HUT-RI ke-71 tahun 2016 di Provinsi Kepri, juga dihadiri istri Nurdin, Hj Noorliza Nurdin yang duduk di Podium Utama panggung upacara bendera di Gedung Daerah Tanjungpinang, Rabu (17/8/2016).

Selain duduk dibarisan paling depan, Hj Nooraliza Nurdin, yang merupakan Warga Negara Singapura itu, juga terlihat santai dan ikut serta melakukan penghormatan pada Bendera Merah Putih, ketika sangsaka Merah Putih dikibarkan 33 anggota Paskibara Kepri.

Ketika Komandan Upacara yang dipimpin oleh Mayor Marinir Wira DS Lumban Gaol, Perwira Staf Operasi Lantamal IV Tanjungpinang, memberikan aba-aba, "Kepada sangksaka Merah Putih, Hormat Grak," seluruh peserta dan tidak terkecuali istri Gubernur Kepri Hj Noorliza Nrudin, juga turut mengangkat tangan memberikan penghormatan kepada Bendera Merah Putih.

Menariknya, saat pelaksanaan mengheningkan cipta, ketika Gubernur Kepri, Nurdin Basirun memberikan aba-aba, "Mengheningkan Cipta Dimulai" terlihat Hj Noorliza Nurdin, hanya santai dengan posisi muka dan kepala yang bersangkutan hanya datar.

Terkait kehadirian Hj Nooraliza Nurin dalam perayaan detik-detik Proklamasi HUT-RI ke-71 tingkat Provinsi Kepri di Gedung Daerah Kota Tanjungpinang ini, juga mendapat sorotan dari masyarakat.

Ruslan, salah seorang warga Tanjungpinang, mempertanyakan keberadaan Hj Nooraliza Nurdin yang masih berwarga Negara Singapura dalam perayaan detik-detik Proklamai tersebut. Keberadaannya itu apakah sebagai isteri Gubernur, Perwakilan Negara Tetangga atau hal lainnya.

"Saya mempertanyakan keberadaan WN Singapura, Hj Noorliza dalam perayaan detik-detik Prolamasi HUT-RI di gedung daerah itu, apakah sebagai isteri, Perwakilan sahabat atau apa," ujar Ruslan.

Ia juga menyayangkan, tidak adanya kejelasan status isteri Nurdin, yang merupakan WN Singapura, tetapi turut ikut pada sejumlah kegiatan Pemerintah Provinsi Kepri.

"Sebagai seorang Gubernur, seharusnya tidak memiliki isteri WNA, karena akan bertentangan dengan norma dan etika sebagai pejabat publik, walupun memang secara UU hal ini tidak dilarang secara spesifik," ujarnya.

Usai pelaksanaan peringatan upacara detik-detik Proklamasi, Nurdin Basirun diikuti Hj Noorliza, juga memberikan selamat kepada Komandan Upacara Bendera, Mayor Marinir Wira DS Lumban Gaol selaku Perwira Staf Operasi Lantamal IV Tanjungpinang.

Editor: Udin