Paripurna LPP-APBD 2015, Ada Absen Anggota DPRD Kepri Hasil Scanning
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 27-06-2016 | 15:38 WIB
paripurna-scan.jpg

Rapat Paripurna Penyampaian Pandangan Fraksi terhadap Ranperda Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPP) APBD 2015 Provinsi Kepri di DPRD Kepri.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Absen kehadiran sejumlah anggota DPRD Kepri, dalam Rapat Paripurna Penyampaian Pandangan Fraksi terhadap Ranperda Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPP) APBD 2015 Provinsi Kepri di DPRD Kepri ada yang merupakan hasil scanning.

Hal itu terungkap dari laporan dari juru bicara Fraksi PDI Perjuangan, Ruslan Kasbulatov yang menyatakan dari seluruh anggota fraksinya, absensi kehadiran Ketua Fraksi Tawarich dan Weni Pustoko Weni yang tidak hadir, tetap ada tandatangan di absensinya.

"‎Ketua Fraksi Tawarich, Weni Pustoko Weni tandatangan di-scan, Tidak Hadir tapi dalam absen ada tandatangan. Sahat tidak hadir, Ery Suandi tak tahu ke mana,Taufik tidur," kata Ruslan di akhir laporan fraksinya.

Sementara itu, dari pembacaan absensi kehadiran anggota dewan oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kepri, Hamidi mengatakan, dari 44 anggota DPRD Kepri, yang hadir secara absensial dalam sidang Paripurna LPP-APBD 2015 sebanyak 23 orang.

"Tidak hadir 21 orang, dengan keterangan sakit 1 orang dan izin 20 orang," ujar Hamidi.

Dengan kehadiran setengah dari anggota DPRD secara absensial itu, Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak menyatakan, Sidang Paripurna ke 14 DPRD Kepri dengan agenda pemandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD Kepri, Tentang Ranperda LKPP APBD 2015 telah kuorum dan dapat dimulai.

Anehnya, dari pantauan media, jumlah anggota DPRD kepri yang telihat hadir dan duduk di bangkunya masing-masing, secara fisik ‎hanya 17 termasuk dua unsur pimpinan.

Sedangkan dua unsur pimpinan lainnya, Rizky Faisal dan Amir Hakim Siregar, serta 27 anggota DPRD lainnya tidak hadir dalam rapat paripurna itu.

Menanggapi adanya tandatangan hasil scanning anggota DPRD Kepri sebagaimana yang dikatakan, Ruslan, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak membantah, kehadiran anggota DPRD Kepri dalam rapat paripurna itu tidak kuorum. Bahkan dia mengatakan sebelum membuka sidang, dirinya juga sempat menghitung seluruh anggota DPRD Kepri jumlahnya 23 orang.

"Semua yang hadir 23 orang saya sudah hitung ketika membuka sidang, memang setelah dibuka ada beberapa anggota dewan yang meninggalkan ruang sidang,"sebut Jumaga.

Mengenai tandatangan hasil scanning yang disebutkan Ruslan, dikatakanya, merupakan anggota Fraksi PDIP, yang ketika pembahasan pandangan Fraksi PDIP tidak hadir dan meminta agar tandatanganya pada hasil pembahasan pnadangan fraksi itu dibubuhi dengan tandatangan hasil scanning.

Rapat ini juga sempat molor dari jam 10.00 WIB jadwal yang diagendakan disebabkan, terlambatnya Gubernur Kepri hadir karena sebelumnya menghadiri rapat di Batam.

Editor: Dodo