Gubernur Minta PTLB Listrik Batam Disesuaikan dengan Kemampuan Masyarakat
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 11-06-2016 | 11:14 WIB
tarif.jpg

Gubernur Provinsi Kepri Nurdin Basirun.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Provinsi Kepri Nurdin Basirun mengatakan, wacana kenaikan Penyesuaian Tarif Listrik Berkala (PTLB) yang diwacanakan PT Bright PLN Batam jangan sampai memberatkan beban ekonomi masyarakat. Namun, hendaknya dapat dibicarakan dan disesuaikan dengan angka yang logis serta rasional sesuai dengan kemampuaan masyarakat.

"‎Kita harapkan wacana kenaikan PTLB bagi kalangan rumah tangga ini dapat lebih dikaji, dibicarakan dengan baik, hingga tidak memberatkan beban masyarakat," ujar Nurdin Basirun pada BATAMTODAY.COM, usai melaksanakan Salat Jumat, di Tanjungpinang, Jumat (10/6/2016).

Hingga saat ini, Nurdin mengakui, proses pengajuan kenaikan PTLB sebagaimana yang dilakukan PT Bright PLN Batam, masih dalam tahap pembahasan antara perusahaan PT Bright PLN Batam dengan Dinas Pertambangan Provinsi serta DPRD Kepri.

"Untuk hasil pembahasan, saya belum dapat. Rencananya nanti saya akan panggil dulu Dinas Pertambangan khususnya Kabag Kelistrikan untuk mengetahui sampai di mana pelaksanaan pembahasannya," sebut Nurdin. Baca: Kalau Tarif Tidak Naik, Siap-siap Pemadaman Listrik Bergilir

Disinggung dengan alasan PT Bright PLN Batam untuk melakukan PTLB atas adanya kenaikan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik, khususnya mengenai nilai tukar dolar terhadap energi primer sebagai BBM pembangkit, Nurdin menyarankan, hendaknya dapat disesuaikan dengan hasil produksi atas cost recovery yang dikeluarkan.

Selain masalah penyesuaian kenaikan tarif di PT Bright PLN Batam, mantan Bupati Karimun ini juga menyinggung kinerja dan pelayanan PT PLN Cabang Tan‎jungpinang, yang dalam 1 minggu selama Ramadhan 2016 ini, masih dikeluhkan masyarakat Tanjungpinang dan Bintan karena Listrik masih sering mati.

"Demikian juga kinerja dan pelayanan yang diberikan, khususnya PT PLN Cabang Tanjungpinang, yang hingga saat ini belum bisa memberi kenyamanan pada masyarakat dan lampu listrik masih sering mati, di saat masyarakat sedang menjalankan puasa Ramadan," sebutnya.

Pemerintah kata dia, berharap pada pimpinan PLN Tanjungpinang, agar meningkatkan kualitas pelayanannya, khususnya ketersediaan listrik di Bintan dan Tanjungpinang saat ini. Harusnya sejumlah hambatan dan kerusakan sebelum-sebelumnya sudah dapat diantisipasi.

"Seharusnya suplai kebutuhan listrik bagi masyarakat, khususnya di bulan puasa saat ini normal dan tidak ada pemadaman. Hargailah orang yang puasa apalagi pas sahur dan tarawih, janganlah lampu listrik sampai padam lagi," ujar Nurdin.

Editor: Udin