Pelindo Cuekin Statemen Tegas Wali Kota Tanjungpinang
Oleh : Habibi Khasim
Senin | 30-05-2016 | 09:50 WIB
pelabuhanpinang30.jpg

Suasana di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjngpinang. (Foto: Charles Sitompul)

 

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang – Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah selama ini sering mengeluarkan statment tegas soal tarif parkir di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjngpinang. Namun, semua statemen Lis itu dicuekin manajemen PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Cabang Tanjungpinang. Mereka tetap akan menaikkan tarif parkir pelabuhan.

 

Pelindo berencana akan menaikkan tarif parkir kendaraan di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) per 1 Juni 2016 dengan estimasi, jam pertama untuk kendaraan roda dua Rp1500 dan jam selanjutnya Rp500 dan untuk kendaraan roda empat Rp2 ribu pada jam pertama dan Rp1000 untuk jam berikutnya.

Rencana itu pun tegas dilakukan oleh pihak Pelindo yang tujuannya untuk membenahi pelabuhan Sri Bintan Pura. Namun, meskipun rencana itu sudah di depan mata, Lis kembali mengeluarkan statemen tegas meminta Pelindo untuk tunda naikkan tarif parkir.

Hal tersebut disampaikan, Lis saat diwawancarai usai membuka Musda Partai Golongan Karya di Hotel CK, Tanjungpinang, Minggu (29/5/2016). Orang nomor satu di Tanjungpinang ini mengatakan, Pelindo belum pantas menaikkan tarif parkir di pelabuhan. Karena belum didukung dengan pelayanan dan fasilitas yang baik di pelabuhan.

Sementara tujuan Pelindo menaikkan tarif sebenarnya untuk mewujudkan apa yang diminta oleh Lis tersebut. "Pelindo jangan menaikkan dulu masalah tarif parkir, saya minta ditunda. Sudah sejak awal rencana itu saya tidak setuju," tegas Lis.

Penundaan tersebut, maksud Lis, perlu adanya pembahasan dan pembicaraan kepada pemerintah khususnya Tanjungpinang. Karena Pelindo mendirikan markas dan pelabuhan di atas tanah Negeri Gurindam. Lagian menurut Lis, apabila membicarakan masalah kenaikan pada retribusi juga harus dengan adanya peningkatan pelayanan dan fasilitas yang diberikan.

"Menurut saya belum ada pelayanan dan fasilitas yang baik terkait parkir di pelabuhan itu. Mau parkir mobil saja hingga sekarang masih susah. Jadi setiap kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan publik yakni masyarakat, harus dibicarakan dulu," ujar Lis.

Expand