BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Hasrul Nugraha (31) pemilik dan pemakai narkotika jenis sabu seberat ‎0,98 gram dituntut 2 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri Tanjungpinang, Rabu (18/5/2016).

Dalam tuntutannya, JPU Gustian Juanda Putra SH, menyatakan terdakwa Hasrul terbukti bersalah dengan sengaja tanpa hak menggunakan narkotika ‎golongan satu bukan tanaman sebagaimana dalam dakwaan ketiga Pasal 127 ayat 1  UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang pemberantasan narkoba.

"Atas perbuatan terdakwa, kami meminta Majelis Hakim untuk menghukum terdakwa dengan hukuman 2 tahun penjara," ujar Gustian.

Mendengar tuntutan ini, terdakwa Hasrul menerima, kendati demikian dirinya yang didampingi oleh Penasehat Hukum (PH) akan mengajukan pembelaan (pledoi) untuk meminta keringanan hukuman kepada Majelis Hakim.

Untuk mendengarkan putusan dari terdakwa, Ketua Majelis Hakim Dame Parulian bersama anggotanya Irianti Choirul Ummah SH dan Acep Sopian Sauri SH, menyatakan akan melanjutkan sidang satu pekan mendatang dengan agenda ‎mendengarkan pembelaan dari terdakwa.

Dalam dakwaan JPU diuraikan, saat dua anggota Satuan Reserse Narkoba mendapat informasi dari masyarakat yang menyatakan terdakwa Hasrul sering menyimpan sabu-sabu di Jalam DI Panjaitan Batu 7, pukul 13.00 WIB, Selasa (21/12/2015) lalu

Saat penangkapan, Satuan Reserse Narkoba Polres Tanjungpinang menurunkan ‎empat orang anggotanya ke lokasi yang disebutkan untuk melakukan penangkapan sekitar pukul 19.30 WIB, selasa (21/12/2015) lalu. Pada saat anggota Satres Narkoba tiba di TKP, terdakwa Hasrul terlihat datang mengendarai sepeda motor Honda Beat BP 2929 TR. Lalu, Hasrul masuk ke dalam warnet.

Setelah memastikan Hasrul masuk ke dalam, empat anggota Satres Narkoba ini menangkap terdakwa dan pada saat penggeledahan, didapati satu paket sabu seberat 0,98 gram dari saku celana jins. Kemudian, terdakwa  dibawa menuju sepeda motornya dan ditemukan bong (alat hisap sabu-sabu) di bagasi sepeda motor tersebut. ‎

Dari pengakuan terdakwa, barang haram itu diperolehnya dari Yanto (DPO). Sabu-sabu itu dibeli sebanyak satu gram dari Yanto pada 20 Desember 2015, sekitar pukul 17.30 WIB. Satu paket dihargai Rp1,3 juta.

Editor: Udin