Forum Anak Kota Tanjungpinang Terbentuk, Ini Tujuannya...
Oleh : Habibi
Sabtu | 14-05-2016 | 15:53 WIB
forum-anak-tanjungpinang.jpg

Forum Anak Kota Tanjungpinang.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) membentuk Forum Anak se-Kota Tanjungpinang.

Forum yang diambil dari beberapa siswa jenjang Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini bertujuan untuk menekan jumlah kasus yang melibatkan anak baik itu sebagai korban maupun sebagai pelaku.

Sebagaimana diketahui, kasus kekerasan yang melibatkan anak di Tanjungpinang hingga Maret 2016 mencapai 26 kasus menurut data Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepulauan Riau. Untuk meningkatkan kesadaran anak, Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah bersama BP3AKB membentuk forum anak ini.

"Forum anak ini dibentuk untuk pengembangan karakter mereka, selain itu tujuannya juga memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada anak sejak dini tentang hal-hal yang berlawanan dengan hukum, menjaga lingkungan, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan pendidikan mereka," ujar Lis saat ditemui di Hotel Garden, Km 5 Bawah, Sabtu (14/5/2016).

Lis mengatakan, anak-anak yang tergabung dalam Forum Anak ini nantinya akan menjadi duta Pemko Tanjungpinang, untuk memberikan pengarahan kepada teman-teman di lingkungan sekolah maupun di rumah mereka tentang moral dan perilaku negatif yang harus dihindari.

"Pokoknya semua yang dipelajari disini harus diteruskan ke teman-teman yang lain," ujar Lis.

Sementara itu, Kepala BP3AKB, Ahmad Yani mengatakan, dalam kegiatan Forum Anak ini, siswa akan diberikan pelajaran tentang kepemimpinan, homestay untuk belajar kebersamaan, serta hal-hal lain yang menyangkut moral.

"Mereka juga akan mempelajari tentang pendidikan karakter, pendidikan sex sejak dini sesuai dengan umur mereka, dan hal-hal negatif yang harus dijauhi dan dilarang oleh hukum," ujar Yani.

Pelajaran yang diberikan tersebut diberikan guna menghindari anak-anak berbuat konyol dan lebih khususnya menghindari anak yang rentan menjadi korban kejahatan.

"Dengan pelatihan yang diberikan, mereka diharapkan menjadi sosok yang berani, mandiri dan mampu berfikir positif. Tidak mudah menyerah dan terus berjuang, itu yang kita harapkan dan bisa dibawa mereka hingga dewasa kelak," ujar Yani.

Senada, Yani juga mengatakan kegiatan ini untuk menekan jumlah kasus anak yang ada di Kepri, khususnya Tanjungpinang.

Editor: Dodo