DPA-APBD 2016 Dibagikan

Gubernur Kepri Minta Seluruh SKPD Turun dan Pantau Kegiatan di Lapangan
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 23-02-2016 | 16:46 WIB
muhammad-sani-baru.jpg
Gubernur Provinsi Kepri, Muhammad Sani.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Provinsi Kepri, Muhammad Sani meminta seluruh Kepala SKPD agar lebih sering turun ke lapangan untuk melihat kondisi dan situasi pelaksanaan kegiatan yang dibuat. 

"‎Dalam implementasi DPA, jangan hanya bekerja di balik meja, tetapi saya harapkan lebih banyak dan  fokus turun ke lapangan melihat situasi dan kondisi pekerjaan yang dilakukan," kata Sani dalam amanahnya usai membagikan DPA-APBD 2016 di Aula Kantor Gubernur Kepri, Selasa (23/2/2016). 

Dalam mengelola program kegiatan, Sani juga menekankan pada seluruh Kepala SKPD di Kepri, agar jangan hanya memikirkan output (pekerjaan yang sudah dilaksanakan) tetapi, juga outcome, atau bermanfaat yang dirasakan masyarakat dari proyek pembangunan yang telah dilaksanakan.

Pemerintah Provinsi Kepri, papar Sani, akan terus meningkatkan pelayanan dasar pada masyarakat, sebagaimana yang diamanahkan Presiden saat pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur. 

"‎Pelayanan publik, sangat peniting karena itulah tugas Pemerintah, tanpa pelayanan yang baik, masyarakat tidak akan merespons program yang dilaksanakan pemerintah, sebagaimana yang diamanahkan Presiden," ujarnya. 

Program pembangunan di Kepri, tambah Sani, diawali dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, dalam implementasinya, harus tetap ‎berpegang pada aturan dan UU yang berlaku. 

Sani juga kembali mengingatkan visi dan misinya sebagai Gubernur, untuk mewujudkan Kepri sebagai, Bunda Tanah Melayu, berakhlak mulia, dan unggul dalam bidang maritim. Dan dalam kepemimpinanya yang kedua, Sani menegaskan, akan melanjutkan pondasi pembangunan sebelumnya. 

"Saya kembali mengingatkan, dengan kewenangan yang diberikan pada Gubernur saat ini, sistim pemerintahan dan program pelaksanan pembangunan di daerah, khususnya di tingkat dua, hendaknya dapat disinkronkan dengan program pembangunan Provinsi dan Pusat," sebutnya. 

Menyinggung masalah keterlambatan penyerahan DPA-APBD Sani menegaskan kalau hal itu sudah akan dilakukan sejak dirinya dilantik. Namun karena dalam beberpa waktu lalu dirinya masih banyak kegiatan, hingga penyerahan baru dapat diserahkan hari ini. 

"Jadi keterlambatan ini, semata-mata hanya karena masalah jadwal dan kegiatan yang pada saja," jelasnya. 

Sani juga menyampaikan, ada penurunan dan pengurangan secara kuantitas APBD 2016, akibat berkurangnya perolehan DBH dari Pusat, dari yang sebelumnya Rp 400 miliar, namun pada 2016 terjun bebas menjadi hanya Rp 12 miliar. 

"‎Tetapi, dengan adannya defisit anggaran ini, tidak perlu bersedih dan membuat kita tidak semmangat untuk bekerja. Tetapi yang terpenting adalah bagaiman melaksanakan APBD 2016 dengan melakukan efisiensi terhadap anggaran yang ada. Karena banyak pun anggaran, kalau tidak efisien akan mubazir juga," ujarnya. 

Selain itu, sesuai dengan laporan Biro Pembangunan Kepri, target capaian anggaran 2015 lalu sudah mencapai 83 persen. Sedangkan pada APBD 2016 ditargetkan Sani sebesar 93 persen. 

Editor: Dodo