Sani Jadi Kader Golkar Sejak Lahir, Tapi Tak Pernah Diusung Jadi Gubernur
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 23-02-2016 | 12:37 WIB
IMG-20160222-WA010.jpg
Salah sebut Partai, HM.Sani malah curhat jika dirinya jadi kader Golkar sejak lahir, tapi tak pernah diusung jadi Gubernur (Foto : Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Berawal dari salah sebut Partai Demokrat menjadi Partai Golkar dalam amanahnya pada Musda Partai Demokrat di Tanjungpinang, Senin (22/2/2016), HM. Sani akhirnya bercerita dan curhat jika dirinya memang sejak lahir sudah menjadi kader Golkar. Namun saat maju menjadi calon gubernur, justeru tidak pernah didukung dan diusung partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Dari lahir saya sudah jadi kader Golkar, tetapi tak sekali pun saya diusung Golkar dalam pencalonan sebagai calon gubernur," ujar HM. Sani di hadapan kader dan simpatisan Partai Demokrat yang hadir dalam Musda Demokrat Provinsi Kepri dan Kota/Kabupaten lainnya minus Anambas.


Namun demikian, Sani juga meyakini, selain kader Demokrat, kader partai lain khusunya Golkar, juga banyak yang memilih dan menjagokanya dalam Pilkada Gubernur Kepri kemarin.

Selain tidak diperhitungkan sebagai kader tertua di Golkar, HM. Sani juga menyayangkan sikap petinggi Golkar yang tidak memperhatikan potensi yang ada pada kadernya.

"Kalau mengenai keanggotaan, saya yang paling lama menjadi kader Golkar. Tetapi nasib yang sama juga dialami Pak Dalmasri yang sudah duduk sebagai Wakil Bupati (Bintan) tetapi tidak didukung oleh Partai Golkar," ujar Sani lagi.

Kalau Pak Lamen Sarihi, tambah Sani, sampai saat ini masih menikmati keberadaanya di Golkar. Karena masih menjabat sebagai Ketua DPRD Bintan, kendati telah dipecat dari Kepengurusan DPD II Golkar Bintan.

Dalam kesempatan itu, Sani juga mengatakan, dengan ‎keberadaanya sebagai kader Demokrat, hendaknya akan dapat bersinergi, dan saling bahu membahu dalam memajukan Partai Demokrat ke depan di Provinsi Kepri ini.

Editor: Udin