Sering Dibully Kakak Kelas, Siswa SMP di Tanjungpinang Lapor Polisi
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 20-11-2015 | 18:41 WIB
korban-bully.jpg
Kamisa dan anaknya, RJ saat berada di Polsekta Tanjungpinang. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Tidak tahan dengan perlakuan kasar dan terus menerus dibully sejumlah kakak kalasnya. Rj (12), siswa kelas VII di SMP Negeri 11 Tanjungpinang bersama orang tuanya mengadu ke Polsek Tanjungpinang Kota, Kamis (19/11/2015) lalu.


Di Mapolsek Tanjungpinang Kota, Rj mengaku kerap dibully kakak kelasnya dengan cara diejek, ditendang dan dipukuli beramai-ramai pulang sekolah. 

"Kalau dipukuli, sudah tiga kali. Saya dipukul dan ditendang mereka, Kemudian ramai-ramai mengangkat saya dan melempar ke semak-semak dan batu-batu saat pulang sekolah," tutur RJ di Mapolsek Kota Tanjungpinang, 

Ditanya apa penyebab dirinya di ejek dan diolok, serta dipukul oleh teman dan kakak kelasnya itu, Rj mengaku tidak tahu.

Kamisa, orang tua Rj mengatakan, sebelum mendatangi kantor polisi, dirinya tidak mengetahui jika anaknya sering mendapat perlakuan kasar dan pemukulan dari siswa lain. Tetapi dari gelagat anaknya yang mengaku makin malas sekolah membuat dirinya penasaran dan apa penyebabnya.

"Dia baru cerita ke saya, kalau dia sering dipukui siswa lain saat pulang sekolah dan begitu saya periksa, dibadanya banyak luka memar dan lebam, hingga saya putuskan untuk melapor," ujar Kamisa.  

Sebelum ke kantor Polisi, Kamisa juga mengaku, telah mebawanya anaknya ke puskesmas untuk diperiksa. Dari pemeriksaan dokter, ditemukan banyak bekas luka dan memar yang diduga akibat benturan di tubuh anaknya.

"Tadi sudah diperiksa di Puskesmas, banyak luka memar dan lebam di tubuhnya. Kejadiaan ini juga sudah saya laporkan ke pihak sekolah. Tetapi pihak sekolah meminta agar dilakukan di mediasi terlebih dahulu sebelum dilaporkan ke polisi," papar Kamisa. 

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 11 Tanjungpinang, M. Dirman mengaku kaget, atas peristiwa yang dialami anak muridnya itu. Pasalnya, perlakuan kasar dari siswa lain kepada salah seorang siswanya itu baru kali ini terjadi di sekolah yang ia pimpin. 

M.Dirman yang saat itu datang menemui orang tua dan siswanya ke Polsek Kota Tanjungpinang menyarankan, pada orang tua siswa agar sebelum melaporkan, hendaknya dapat diselesaikan melalui mediasi di sekolah, guna mencari solusi terbaik.

"Kami akan langsung panggil orang tua masing-masing murid, dan mencari kebenaran perilaku kasar dan penganiayaan yang dilakukan siswa lain pada korban ini," kata M.Dirman. 

Melalui pemangilan masing-masing orang tua murid, pihaknya juga akan memberikan teguran keras pada siswa dengan meminta masing-masing orang tua murid melaukan pembinaan secara intensif.   

"Ke depan kita juga akan lebih memperhatikan hal-hal seperti ini, apalagi kejadianya di luar lingkungan sekolah saat siswa sudah pulang," tambahnya.  

Sementara untuk siswa yang menjadi korban, dikatakan M.Dirman, akan menjadi tanggungjawab pihaknya dengan orang tua siswa. Untuk menghilangkan rasa trauma korban sekolah juga akan memberikan waktu istirahatkan pada siswa untuk beberapa hari ke depan. 

Dengan kehadiran langsung dari Kepala Sekolah dan penjelasan dari pihak sekolah, Kamisa, yang tadinya hendak melaporkan kejadian yang menimpa anaknya tersebut pun akhirnya urung membuat laporan kepolisian, karena akan diselesaikan oleh pihak sekolah.

Editor: Dardani