Turunkan Angka Stunting, Pemprov dan TP-PKK Kepri Gelar Workshop Peningkatan Kompetensi Kader Posyandu
Oleh : Redaksi
Senin | 29-07-2024 | 19:24 WIB
PKK-Cegah-Stunting1.jpg
Workshop Peningkatan Kompetensi Kader Posyandu dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting di Kota Tanjungpinang bertempat di Aula Wan Sri Beni, Dompak, Tanjungpinang. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ketua TP-PKK Provinsi Kepulauan Riau Hj. Dewi Kumalasari Ansar membuka secara resmi Kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi Kader Posyandu dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting di Kota Tanjungpinang bertempat di Aula Wan Sri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Senin (29/7/2024).

Sebelumnya rangkaian kegiatan dibuka dengan senam bersama ratusan kader posyandu di Halaman Kantor Gubernur Kepri Dompak, Tanjungpinang.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kader posyandu Se-Kota Tanjungpinang yang berasal dari berbagai dari Puskesmas di antaranya Puskesmas Batu X, Melayu Kota Piring, Mekar Baru, Kampung Bugis, Tanjung Unggat, Tanjungpinang Barat dan Sei Jang.

Workshop ini dimaksudkan untuk meningkatkan peran posyandu dalam memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan gizi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu balita agar terjadi perubahan perilaku yang lebih baik sehingga menurunkan angka stunting.

selanjutnya sebagai bentuk perhatian terhadap peran penting Posyandu maka Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau memberikan perhatian khusus terhadap kesejahteraan Posyandu yaitu melalui pemberian Bantuan Insentif kepada Posyandu se-Provinsi Kepulauan Riau, yang dikesempatan ini diserahkan oleh Ketua TP-PKK Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar dimana setiap Posyandu akan menerima bantuan dana sebesar Rp 5 juta.

Adapun total Anggaran untuk posyandu pada Tahun 2023 dan berlanjut di Tahun 2024 se-Kepulauan Riau sebesar Rp 7,3 Miliar kepada 1.467 Posyandu dan untuk Kota Tanjungpinang sebesar Rp 705 Juta kepada 141 Posyandu.

Dalam sambutannya Ketua TP-PKK Provinsi Kepulauan Riau Hj. Dewi Kumalasari Ansar mengungkapkan bahwa untuk melakukan Percepatan Penurunan Stunting tentunya bukan merupakan hal yang mudah, butuh kerja sama dan kerja keras semua yaitu antara pemerintah dengan stakeholder terkait dan organisasi-organisasi mitra kerja pemerintah.

"Tidak terlepas diantaranya yaitu Kader Posyandu yang merupakan ujung tombak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat hingga ke pelosok desa yang diantaranya yaitu melakukan Percepatan Penurunan Stunting," ungkapnya.

Hj. Dewi Kumalasari Ansar juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut mendukung Percepatan Penurunan Stunting, dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar kita.

"Mari kita bangun bersama tubuh dan jiwa generasi yang sehat dan kuat, menuju Indonesia Emas 2045," tutupnya.

Editor: Yudha