Pemuda Batak Bersatu Apresiasi Langkah Dirut PLN Batam Laporkan Dugaan Mark-Up ke KPK
Oleh : Aldy Daeng
Sabtu | 26-04-2025 | 19:24 WIB
Ketua-PBB-Batam1.jpg
Ketua Pemuda Batak Bersatu Kota Batam, Martua Susanto Manurung. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ketua Pemuda Batak Bersatu Kota Batam, Martua Susanto Manurung, mengapresiasi langkah tegas Direktur Utama PLN Batam Kwin Fo, yang berencana melaporkan dugaan mark-up pembelian alat di PLN Batam ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal ini terungkap setelah Kwin Fo, yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris, menemukan indikasi ketidakwajaran harga pembelian peralatan PLN Batam selama masa jabatan sebelumnya.

"Kami mendukung penuh langkah Pak Kwin Fo untuk membersihkan PLN Batam dari praktik korupsi. Ini adalah bentuk komitmennya dalam menjaga aset negara dan meningkatkan tata kelola perusahaan," ujar Martua Susanto Manurung, Sabtu (26/4/2025).

Beberkan Dugaan Mark-Up dan Kontrak Bermasalah

Setelah dilantik sebagai Dirut PLN Batam, Kwin Fo langsung melakukan evaluasi internal dan menemukan indikasi pembelian alat dengan harga yang telah dimark-up secara signifikan.

"Semua data terkait temuan ini sedang saya kumpulkan dan akan segera saya laporkan ke KPK karena nilai kerugian yang ditimbulkan sangat besar," tegas Kwin Fo.

Selain itu, ia juga menemukan kejanggalan dalam kontrak penjualan listrik antara PLN Batam dan salah satu perusahaan di Batam, di mana harga jual listrik lebih rendah dari ketentuan, berpotensi merugikan PLN.

Perbaikan Tata Kelola PLN Batam Jadi Prioritas

Penunjukan Kwin Fo sebagai Dirut PLN Batam merupakan bagian dari upaya Kementerian BUMN dan PLN Pusat untuk memperbaiki berbagai persoalan di perusahaan tersebut.

"Saya diberi tugas untuk melakukan perbaikan, termasuk mengevaluasi ketersediaan pasokan gas dengan harga yang sesuai serta mengkaji ulang kontrak-kontrak yang merugikan PLN," jelasnya.

Kwin Fo menegaskan bahwa langkah yang diambilnya bertujuan meningkatkan kinerja PLN Batam sekaligus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Jika ada pihak yang tidak senang dengan pengangkatan saya, berarti mereka adalah orang-orang yang terusik dengan upaya perbaikan ini," pungkasnya.

Dukungan dari berbagai kalangan, termasuk Pemuda Batak Bersatu Kota Batam, diharapkan dapat memperkuat langkah pemberantasan korupsi dan reformasi di tubuh PLN Batam.

Editor: Yudha