Bahas Lanjutan Penataan Pulau Penyengat, Gubernur Ansar Temui Dirjen Cipta Karya
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 22-03-2024 | 14:44 WIB
Ansar-Dirjen-Diana.jpg
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, saat audiensi dengan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, terkait lanjutan penataan Pulau Penyengat, Kamis (21/3/2024). (Kominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Ansar Ahmad bersama Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas PUPR Provinsi Kepri, Sayed Wahidin, melakukan audiensi dengan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti di Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Audiensi ini dalam rangka melanjutkan penataan Pulau Penyengat di tahun 2024, yang menjadi bagian niat Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, dengan harapan pulau bersejarah tersebut lebih menarik untuk dikunjungi sebagai objek wisata sejarah, budaya dan religi di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Dengan kondisi fiskal relatif kecil di APBD Kepri, Gubernur Ansar pun dalam hal ini melibatkan Pemerintah Pusat. Tepatnya Kementerian PUPR, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman.

Ada sejumlah program kerja Pemprov Kepri yang disampaikan Gubernur Ansar Ahmad, yang membutuhkan dukungan fiskal dari Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian PUPR. Beberapa program tersebut, di antaranya rencana pembangunan Monumen Tugu Bahasa Nasional di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang. Kemudian, rencana pembangunan waduk serapan regional di Kabupaten Bintan, serta Pasar Inpres dan Air Bersih di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Namun dalam kesempatan ini, Gubernur Ansar lebih memfokuskan pembahasan kepada rencana pembangunan Monumen Tugu Bahasa Nasional di Pulau Penyengat yang sudah disetujui anggarannya oleh Kementerian Bappenas senilai Rp 93 miliar.

"Anggaran sudah disetujui. Saat ini kita melakukan audiensi ke Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR untuk membicarakan detil designnya, dan ternyata masih di bahas. Sebelumnya kita sudah menyiapkan besic designya. Kita berharap pembahasan ditingkat pusat cepat final dan pembangunan Tugu Bahasa bisa segera kita mulai," kata Gubernur Ansar, usai beraudiensi, demikian dikutip laman Dinas Kominfo Kepri.

Gubernur Ansar juga meminta agar Dinas PUPR Kepri terus melakukan komunikasi secara intens dengan pihak Dirjen Cipta Karya terkait penyempurnaan design yang sudah disiapkan sebelumnya. Rencana Pembangunan Monumen Tugu Bahasa Nasional merupakan sebagai salah satu bentuk penghargaan untuk memperingati asal lahirnya Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu dan dalam rangka pengembangan kawasan cagar budaya di pulau penyengat serta meningkatkan potensi wisata di Kota Tanjungpinang.

"Tugu bahasa ini akan menjadi ikon nantinya. Sebuah simbol sumber bahasa nasional yakni bahasa Indonesia dari Bahasa Melayu. Dan kita yakin, dengan Ini nantinya penyengat akan lebih memiliki daya tarik. Dan akan lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan, baik lokal maupun mancanegara," ujar Ansar.

Adapun dipilihnya lokasi pembangunan Monumen Tugu Bahsa Nasional di Pulau Penyengat, karena merupakan tempat berkumpulnya para tokoh yang peduli dengan Bahasa Melayu dan melahirkan berbagai karya tentang bahasa dan sastra. Salah satunya Gurindam 12 karya Raja Ali Haji sebagai salah satu Pahlawan Nasional dari Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Editor: Gokli