Eko Sumbaryadi Hadiri Pelantikan Pengurus DPD Pelra Riau-Kepri
Oleh : Devi Handiani
Minggu | 20-02-2022 | 18:05 WIB
pelantikan_dpd_pelra_b.jpg
Pelantikan pengurus DPD Pelra Riau-Kepri i Hotel Planet Holiday, Batam, Sabtu ( 19/02/2022) (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penjabat Sekdaprov Kepulauan Riau (Kepri) Eko Sumbaryadi menghadiri pelantikan dan pengukuhan pengurus DPD Riau-Kepri dan 6 DPC, yakni Bintan, Tanjungpinang, Batam, Dumai, Pekanbaru serta Tembilahan, di Hotel Planet Holiday, Kota Batam, Sabtu (19/02/2022).

Sebelumnya pada 17 Januari 2022 lalu, Pelayaran Rakyat (Pelra) Riau-Kepri menggelar Musyawarah Daerah (Musda) untuk memilih pengurus DPD dan Musyawarah Cabang untuk memilih pengurus DPC.

Pelantikan dan pengukuhan pengurus DPD dan DPC Pelra Riau-Kepri tersebut mengambil tema 'Kita Mantapkan Peranan Pelayaran Rakyat Sebagai Pelaku Utama Ekonomi Kerakyatan di Bidang Maritim Prov Riau dan Prov Kepri'.

Dalam kesempatan ini, Andi Mashadiyat dikukuhkan sebagai Ketua DPD Pelra Riau-Kepri, riyana Syahfitri sebagai Sekretaris, Muslim Matondang sebagai Bendahara.

Mereka dilantik oleh Ketua Umum Pelra Sudirman Abdullah, didampingi Sekjen Pelra Mualimin Dawing.

Kemudian dilanjutkan pelantikan Ketua DPC Pelra Kota Batam, DPC Pelra Pekanbaru, DPC Pelra Bintan, Tanjungpinang, Indra Giri Hilir dan Dumai. Pelantikan dilakukan Ketua DPD Pelra Riau-Kepri Andi Mashadiyat.

Penjabat Sekdaprov Kepri Eko Sumbaryadi mengatakan, negara maritim adalah negara yang sebagian besar wilayahnya berupa perairan.

Namun, secara umum negara maritim adalah negara yang memanfaatkan secara optimal wilayah laut, dalam konteks pelayaran.

Dimana secara sederhana, negara maritim adalah suatu negara yg memiliki daerah teritorial lautnya sangat luas.

"Indonesia pada saat ini lebih dikenal sebagai negara maritim di dunia internasional. Alasannya mengapa Indonesia disebut negara maritim adalah karena wilayah perairan di indonesia lebih luas dari daratan," kata Eko.

Menurut Eko, Inndonesia memiliki sekitar 17.499 pulau bergaris pantai sepanjang 81.000 km (terpanjang kedua setelah kanada).

Salah satu faktor mengapa indonesia di sebut negara maritim adalah karena posisi perairannya yang sangat strategis di mana Indonesia terletak di antara dua benua.

Yaitu benua Asia dan Australia, serta di antara dua samudera, Samudera Pasifik dan Hindia.

"Ini adalah salah satu keunggulan yang dimiliki indonesia, dua faktor tersebut dapat dikatakan bahwa indonesia memiliki keunggulan serta potensi yg sangat besar di sektor kelautan," katanya.

Eko menambahkan Kepri merupakan salah satu provinsi yang memiliki luas lautan yang melebihi luas daratan.

Letak geografis Kepri dari Selat Malaka sampai Laut Natuna Cina Selatan, serta berbatasan langsung dengan Vietnam, Malaysia, Kamboja dan Singapura sebagai pusat perdagangan dunia.

"Kepri sendiri memiliki luas wilayah 25.810 km?2; di mana 96 persen di antaranya merupakan lautan dan 4 persen daratan, dan dirangkai oleh 2.408 pulau dengan garis pantai sepanjang 2.367 km berada di laluan pelayaran internasional dan memiliki potensi kelautan yg bisa diandalkan," katanya.

Ia melanjutkan, potensi sumber daya perikanan dan kelautan yang terdapat di Kepri antara lain berbagi hasil perikanan laut, wisata bahari dan pantai dengan ekosistem mangrove, terumbu karang dan rumput laut serta sumber daya alam non hayati yaitu minyak bumi, gas alam, pasir laut dan bahan tambang mineral.

"Tentunya dalam proses tata kelola sumberdaya tersebut dibutuhkan perusahaan atau koorporasi yg mampu mengakomodir kebutuhan angkutan dalam sumberdaya," pungkasnya.

Turut Hadir dalam acara tersebut Kepala BPKAD Kepri Venni Meitaria, Kadishub Kepri Junaidi, Kadishub Batam Solihin dan Asisten Ekbang Bintan Mohammad Panca Azdigoena.

Editor: Surya