Peringati HPN, Kominfo Kepri Gelar Dialog Interaktif Bersama Insan Pers
Oleh : Devi
Minggu | 13-02-2022 | 17:04 WIB
dialog_interaksi_hpn_kepri_b.jpg
Dialog interaktif Kominfo Kepri dengan insan pers di Kedai Kopi Selera (Foto: Devi)

BATAMTODAY.COM , Tanjungpinang - Sempena peringatan Hari Pers Nasional ke 76 tahun 2022, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi ( Kominfo ) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengadakan dialog interaktif dengan seluruh insan pers di Kedai Kopi Selera Komplek Bintan Center Km 9, Minggu ( 13/2/2022 ) pagi.

Dialog tersebut mengambil tema 'Masa Depan Pers Pasca Pandemi Covid-19 dalam Pemulihan Ekonomi'. Kegiatan ini bekerjasama dengan SMSI, Awas Kepri dan Gawat Kepri.

Sebagai narasumber yakni Staff Ahli Pers Dewan Pers Zamzami A Karim, Ketua SMSI Prov Kepri dan Pendiri Siberindo Zakmi Pilian, Kadis Kominfo Prov Kepri Hasan, Pengamat Ekonomi Kepri Chaidar Rahmat, dan Pelaku usaha Bintan Edi Ja'far.

Ketua SMSI Prov Kepri dan Pendiri Siberindo Zakmi Piliang dalam sambutannya menyampaikan pers di Kepri ini terbanyak se Indonesia dan wartawan yang sudah sertifikasi lebih banyak. Namun dinamika pers di Kepri sungguh pelik dimana hantaman pandemic Covid-19.

"Pers merupakan usaha kecil menengah, sebagai industri pers banyak yang memiliki potensi serta dinamika pers di Indonesia saat ini media terbesar adalah media siber data dari Kominfo media online sebanyak 43 ribu. Untuk menghindari dari jeratan UU ITE jangan menuliskan karya tulis jurnalistik di media sosial akan tetapi tulislah karya tulis tersebut pada perusahaan pers itu sendiri, " jelas Zakmi.

Kadis Kominfo Prov Kepri, Hasan menyampaikan tema ini sangat luar biasa ada harapan yang dibangun oleh pers pasca pandemic covid-19, untuk kerja para jurnalis memiliki tantangan yang berat.

Menurutnya, di Kepri saat ini memiliki 200 media. Jika 200 media ini, memberitakan pertumbuhan ekonomi UMK, maka para pelaku usaha sangat terbantu.

"Pada peringatan HPN kemarin di Kendari Prov Kepri telah menandatangani MoU hutan mangrove, perlu diketahui juga Prov Kepri hari ini dengan hantaman pandemic covid-19 berjibaku untuk percepatan pembangunan ekonomi hampir 2 tahun di sektor PAD sangat memprihatinkan," terang Hasan.

Ia mengungkapkan, anggaran APBD Kepri Rp 3,7 T sudah dihabiskan untuk alokasi 20 persen sesuai dengan UU untuk pendidika, di tambah lagi dengan gaji pegawai serta Transfer kepada 7 Kab/kota.

"Jadi masa depan pers ada dua pertama disrupsi digitalisasi 4.0, suka tidak suka teknologi sekarang ini sudah berkembang pesat setiap orang bisa mengaksesnya. Media sosial mulai menguasai mainstream, kedua adalah pandemic covid-19, harapan kami Pemerintah merumuskan kebijakan nantinya masuk dalam tulisan dalam media bagaimana nantinya publik yang akan menilai, " pungkasnya.

Editor: Surya