Pemprov Kepri Siapkan Kebijakan Terbaik Terkait Penerapan New Normal
Oleh : Asyari
Rabu | 27-05-2020 | 17:20 WIB
tjetjep-new-normal.jpg
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Penerapan new normal di Kepri sebagimana yang dicanangkan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi akan membuat win win solution dalam menjalani normal baru tersebut.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana menyampaikan, sesuai rencana Kepri akan dijadikan sebagai pilot projec penerapan new normal bersama dua provinsi lainnya.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kepri akan menyusun langkah-langkah atau win win solution. "Di dasari selama ini bahwa kita melakukan stay at home dan anjuran anjuran terbatas seperti beribadah di rumah, kegiatan sekolah di rumah, pegawai juga bekerja di rumah namun penularan tetap berlangsung, oleh karena itu didasari penularan itu tidak terjadi di tempat- tempat, di mana orang menggunakan masker, seperti Pak Gubernur dan Kepala OPD selalu mengadakan rapat tidak ada satupun pejabat yang tertular. Oleh karena itu kalau kita semua melakukan desiplin ketat terhadap jarak dan penggunaan masker maka penularan tidak akan terjadi. Kita kembali ke kehidupan normal (new normal) tetapi dengan syarat tetap melaksanakan sosial distancing, fishycal distancing, penggunaan masker dan kebiasaan cuci tangan itu wajib dilakukan sehingga new normal bisa kita terapkan dengan beberapa win win solution yang akan kita terapkan," beber Tjetjep, Rabu (27/05/20/ saat dikonfirmasi melalui selulernya.

Win win solution yang akan diterapkan tersebut, seperti di dunia pendidikan. Pembatasan sekolah tersebut akan dilaksanakan sistem masuk pagi dan masuk sore karena biasanya dalam satu kelas ada 40 siswa nanti dijadikan 20 siswa untuk pagi dan 20 lainnya sore, sehingga satu meja bisa 1 orang.

"Tetap mengacu pada protokoler kesehatan dengan cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak," ujar Tjetjep.

Sementara itu, di bidang keagamaan beribadah, sambung Tjetjep, akan diperbolehkan dengan protokol kesehatan. "Misalnya di masjid tetap menggunakan masker dan ditekankan agar membawa sajadah dari rumah masing-masing, serta melakukan wudhu wajib di masjid dengan terlebih dahulu mencuci tangan dengan sabun sehingga dengan penerapan tersebut kita yakin para jamaah tidak membawa virus, inilah yang dimaksud dengan penerapan new normal tersebut," kata Tjetjep.

Sedangkan untuk pariwisata di Kepri, sudah diputuskan bahwa Lagoi sebagai distinasi yang akan dibuka dan akan menerima wisatawan mancanegara dengan new normal tersebut, tetapi tentu dengan melaksanakan protokol kesehatan, protokol pencegahan Covid-19 yang tetap diberlakukan.

"Untuk itu Kepri sudah sangat siap akan memberlakukan new normal sebagaimana yang sudah diputuskan bersama, pagi tadi dalam rapat Gubernur bersama seluruh Pemkab dan Pemko di Kepri dan pemberlakuannya nanti akan diserahkan kepada kebijakan mesing-masing Pemerintah Daerah," tutup Tjetjep.

Editor: Gokli