Pemprov Kepri Gelar Pembinaan Kompetensi Inovasi Pelayanan Publik
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 03-07-2019 | 19:04 WIB
sekda-kompetensi-hotel1.jpg
Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, TS. Arif Fadillah. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Provinsi Kepri, melalui Biro Organisasi dan Korpri, menggelar pembinaan kompetensi inovasi pelayanan publik di Hotel Aston Tanjungpinang, Rabu (3/7/2019).

Acara ini dibuka langsung Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau TS. Arif Fadillah dan dihadiri sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Kepri dan kabupaten/kota di Kepri.

Kepada peserta, Arif mengatakan, globalisasi dan keterbukaan informsi dari akibat perkembangan Teknologi menjadi tantangan yang mengakibatkan persaingan sangat ketat. Kunci untuk memenangkan persaingan adalah pemberian pelayanan yang terbaik oleh Pemerintah sebagai abdi birokrasi negara.

"Pelayanan kepada publik saat ini, tidak bisa lagi disajikan biasa-biasa saja, karena telah terjadi perubahan zaman dan setiap daerah terus berlomba-lomba memberikan pelayanan terbaik," kata Arif Fadillah.

Aparatur pemerintah lanjut Arif, perlu melakukan terobosan-terobosan nyata dalam memenuhi hak pelayanan masyarakat.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) lanjut Arif, juga terus mendorong, agar Pelayanan publik ditingkatkan kualitasnya oleh pemerintah Provinsi dan pemerintah Kabupaten/Kota.

Provinsi Kepulauan Riau, juga terus mendorong serta mendukung agar Pemerintah Kabupaten/ Kota untuk turut serta melakukan inovasi yang memberikan kemudahan dalam pelayanan kepada masyarakat.

"Setiap tahunnya Kemenpan RB terus melaksanakan kompetisi dalam rangka menjaring setiap daerah yang telah melakukan inovasi terbaik dalam pelayanan publik. Saya yakin Provinsi Kepri dan Kabupaten/Kota telah melakukan inovasi tersebut," ujarnya.

Guna meningkatkan pelayanan pemerintah sesuai dengan standard yang ditetapkan Kemenpan, jelas Arif, aparatur pemerintah provinsi perlu belajar.

Melalui kegiatan yang dilakukan serta dengan ahli Bidang Inovasi pelayanan Publik yang didatangkan arif menekankan, hendaknya dapat dimanfaatkan peserta hingga inovasi yang dihasilkan bermanfaat san sesuai dengan standard yang ditetapkan oleh Kemenpan.

Lebih lanjut Arif menjelaskan bahwa Inovasi “Cegah Stunting Bersama Dokter Keluarga” yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau saat ini telah masuk kedalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik berdasarkan pengumuman yang dilakukan di laman resmi Kementerian PANRB (menpan.go.id) pada Selasa (21/5/2019).

"Kita tentunya berharap prestasi seperti ini bisa ditularkan juga kepada OPD baik di Provinsi maupun di Kabupaten Kota. Kita doakan saja semoga inovasi ini dapat masuk top 40 bahkan menjadi juara dalam Inovasi pelayanan publik untuk instansi pemerintah," harapnya.

Kepada peserta yang mengikuti Pembinaan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Provinsi Kepulauan Riau, Arif juga berpesan, agar belajar dengan sungguh-sungguh, dan dapat mengaplikasikan apa yang telah dipelajari nanti untuk membuat sesuatu yang bermanfaat dalam perecepatan reformasi birokrasi.

"Semua daerah sekarang belomba-lomba melakukan inovasi. Jika kita tidak bergerak sejak sekarang, maka kita akan semakin tertinggal. Kita harus tunjukan bahwa Kepri juga bisa membuat inovasi yang bisa dibanggakan hingga ke tingkat nasional," kata Arif.

Semenetara itu Kepala Biro Organisasi dan Korpri Setda Provinsi Kepulauan Riau Ani Lindawaty dalam laporannya menyebutkan, Pembinaan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik ini diikuti bukan hanya OPD dari Provinsi Kepulauan Riau namun juga dari Kabupaten/Kota dengan mendatangkan narasumber dari Universitas Diponegoro Semarang, Titik Djumarti yang merupakan Ahli di Bidang Inovasi Pelayanan Publik.

"D isini kita akan memberikan pelatihan khusus pada OPD agar bisa menghasilkan inovasi yang disesuaikan dengan standard Kemenpan serta bagaimana cara pengajuan proposal untuk inovasi dimaksud. Hal ini kita ajarkan sehingga bisa menjadi panduan, sehingga Kabupaten/Kota juga paham tentang tata cara mengikuti kompetisi Inovasi Pelayanan Publik," jelasnya.

Editor: Yudha