Peringatan Hardiknas 2019

Dinas Pendidikan Kepri Beri Pengharagaan untuk Siswa Berprestasi
Oleh : Ismail
Jum\'at | 03-05-2019 | 18:28 WIB
diknas-kepri-1.jpg
Dinas Pendidikan Kepri memberikan pengharagaan dan dan piagam pada sejumlah siswa dan siswi juara dan membawa harum nama Provinsi Kepri di berbagai bidang, sempena Hardiknas 2019.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Pendidikan memberikan pengharagaan dan dan piagam pada sejumlah siswa dan siswi juara dan membawa harum nama Provinsi Kepri di berbagai bidang.

Pemberiaan piagam dan bantuan dilakukan Gubernur Provinsi Kepri, H Nurdin Basirun dan Wakil Gubernur H Isidanto, didampingi Kepala dinas Pendidikan M Dali pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Kamis (2/5/2019).

Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2019 ini, Pemerintah Provinsi dan Dinas Pendidikan Kepri, juga melaksanakan apel upaca bendera, yang dipimpin langsung Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun sebagai Inspektur Upacara.

Dengan tema 'Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan' dalam amanahnya, Nurdin Basirun menyampaikan pesan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengenai situasi dan kondisi pendidikan Indonesia setelah Pemilu 2019, serta hadirnya Revolusi Industri 4.0 yang akan mempengaruhi cara hidup, kerja dan belajar siswa dan siswi Indonesia.

Bangsa Indonesia, kata Nurdin, baru saja berhasil melewati tahap puncak perhelatan Pemilu serentak, 17 April 2019 yang lalu. Hingga kini, proses Pemilu 2019 masih terus berlanjut sampai penentuan akhir hasil Pemilu 22 Mei 2019.

Dilihat dari sudut pandang pendidikan, Pemilihan Umum menjadi proses pembelajaran bagi setiap warga negara Indonesia dalam berdemokrasi. Karena proses belajar pada hakikatnya menjadi momentum dalam perubahan tingkah laku menuju kedewasaan untuk hal yang lebih baik.

"Dengan berlangsungnya Pesta Demokrasi Pemilu 2019 ini, hendaknya akan semakin memberi kedewasaan bagi setiap warga dalam berdemokrasi. Perlu kita ketahui bersama, terbentuknya warga negara yang demokratis merupakan tujuan pendidikan nasional kita," ujar Nurdin.

Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, tambahnya, juga mengamantakan, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

"Untuk itu, adalah hal yang lumrah, dalam kontestasi demokrasi selalu meninggalkan jejak-jejak residual yang bisa menimbulkan keretakan bahkan perpecahan. Tetapai dalam momentum seperti ini, tanggung jawab nasional kita dipertaruhkan. Tanggung jawab untuk selalu menjaga aset vital bangsa yang tak ternilai harganya harus kita laksankan bersama, melalui semangat kerukunan, persaudaraan, dan persatuan," tambahnya.

Melalui momentum Hardiknas itu, Nurdin juga mengajak semua elemen bangsa, agar mengonsentrasikan potensi diri dalam meningkatakan pembangunan pendidikan nasional yang menitikberatkan pada pembangunan SDM berlandaskan karakter yang kuat, ketrampilan, dan kecakapan yang tinggi, sehingga mampu menjawab tantangan perkembangan zaman yang semakin kompetitif.

"Teruslah semangat dan tulus menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan Indonesia. Semoga Allah, Tuhan Yang Maha Mulia, Maha Pemberi Anugerah, selalu meridhoi ikhtiar kita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa kita tercinta," ungkanya.

Nurdin juga mengatakan, peradaban dunia yang semakin berkembang secepat, juga menjadi tantangan dunia pendidikan. Hadirnya Revolusi Industri 4.0 juga akan mempengaruhi cara hidup, kerja dan belajar siswa didik.

Perkembangan teknologi yang semakin canggih, dapat mempengaruhi cara berpikir, berperilaku dan karakter peserta didik. "Oleh karena itu, peserta didik harus memiliki karakter dan jati diri bangsa ditengah perubahan global yang bergerak cepat," sebutnya.

Tehnologi digital, juga sangat perlu dimanfaatkan sekolah dan para guru, untuk menerapkan pendidikan berbasis teknologi digital dengan sentuhan budaya Indonesia melalui tri pusat pendidikan, yakni keluarga, sekolah dan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri, Muhammad Dali menyampaikan, pihaknya terus berupaya berinovasi mengembangkan dunia pendidikan di daerah.

Sebagai perpanjang tangan Pemerintah Pusat di daerah, Pemprov Kepri tentunya akan melaksanakan sistem-sistem yang telah diamanatkan Pemerintah Pusat demi memajukan pendidikan.

Terlebih lagi, menurutnya, saat ini kita harus bersiap-siap menghadapi revolusi industri 4.0 yang didukung dengan pesatnya perkembangan teknologi. "Untuk kita harus bersiap menghadapi ini. Tetap berupaya mengembangkan dunia teknologi," tukasnya. (*)