360 Warga Kepri Terserang DBD, Tjetjep Imbau Masyarakat Kenali Gejala dan Pencegahannya
Oleh : Ismail
Selasa | 26-02-2019 | 13:16 WIB
kadinkes-kepri117.jpg
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, Tjtetjep Yudiana. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Belum genap dua bulan di tahun 2019, sebanyak 360 warga Provinsi Kepualuan Riau terserang virus Demam Berdarah Dengue (DBD). Bahkan, akibat penyakit yang berasal dari virus nyamuk ini, dua nyawa telah melayang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, Tjtetjep Yudiana mengatakan, berdasarkan laporan dari bawahannya, mulai Januari-Februari 2019 jumlah warga Kepri yang terserang DBD memang cukup signifikan.

"Dengan banyaknya masyarakat yang terserang DBD, maka kita sudah menetapkan Kepri siaga 1 DBD," ujarnya, Selasa (26/2/2019).

Ia menjelaskan, dua warga yang menjadi korban jiwa kasus virus DBD ini merupakan warga Tanjungpinang dan Batam. Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mencegah terjadinya penyebaran DBD.

"Situasi ini harus menjadi atensi bersama. Pencegahan sangat perlu kita lakukan, jangan sampai terjadi peningkatan kasus serupa," jelas Tjetjep.

Kadis yang juga berstatus sebagai dokter ini juga mengimbau bagi masyarakat, apabila ada keluarga yang terserang panas, sebaiknya jangan diabaikan atau melakukan penanganan sendiri.

Sebaiknya diperiksa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) atau Rumah Sakit terdekat.

"Karena gejala DBD diawali dengan demam panas. Makanya, harus dipastikan dulu sebelum terlambat," imbuhnya.

Editor: Yudha