Rakor dengan Mendag, Nurdin Minta Beras Impor Tak Perlu 'Tour' Dulu ke Jakarta Baru ke Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Minggu | 11-11-2018 | 18:32 WIB
nurdin-mendag1.jpg
Gubernur Kepri Nurdin Basirun bersama Mendag Enggartiasto Lukita

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun melakukan rapat koordinasi persiapan ketersediaan sembako menjelang Natal dan Tahun Baru 2019 dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita. Nurdin pun meminta pemerintah mengimpor beras dari luar negeri langsung dikirim ke pelabuhan yang ada di Provinsi Kepri.

Menurut Nurdin, saat melakukan pengecekan beras Bulog di Tanjungpinqng pada Sabtu (10/11/2018) lalu, dia mendapat informasi bahwa stok beras di gudang Bulok memang masih aman untuk 4 bulan setengah ke depan. Dan dari pengakuan petugas, beras itu merupakan beras impor.

"Sayangnya, sebelum didatangkan ke Kepri, beras ini 'tour' dulu ke Jakarta baru ke Tanjungpinang. Kalau bisa, langsung saja ke Tanjungpinang," harap Nurdin saat Rakor Persiapan Natal dan Tahun Baru Bersama Pemerintah Daerah di Hotel Nagoya Hill Batam, Ahad (11/11/2018).

Nurdin mencatat, bahwa ada 1,8 juta ton beras yang diimpor untuk negeri ini. Dia berharap ada beberapa ratus ton yang menjadi kebutuhan masyarakat Kepri, langsung saja ke Tanjungpinang atau Batam, tanpa ke Jakarta terlebih dahulu. Karena ini akan mengurangi biaya transportasi.

"Bisa dikasih ke Bulog atau rekanan untuk impor langsung ke sini (Kepri)," kata Nurdin.

Menurut Nurdin, sembako yang murah sangat mempengaruhi investasi. Kebutuhan sembako di Kepri semakin tahun terus meningkat. Nurdin berharap harga stabil. Sehingga inflasi di Kepri tidak menjadi tinggi.

"Inflasi membuat daya saing investasi terganggu. Karena berpengaruh pada Upah Minimum Regional. Dibanding Malaysia, upah kita termasuk tinggi," kata Nurdin.

Secara lisan, kata Nurdin, setelah makan siang dengan Menteri Enggar, ada persetujuan langsung.

Nurdin mengatakan, Kepri bukan daerah agraria. Sebanyak 96 persen wilayahnya laut. Meski begitu, pihaknya bersama pemerintah daerah tingkat dua terus berupaya memanfaatkan lahan untuk dijadikan area pertanian dan perkebunan.

"Kita terus mencoba menanam padi, tapi hasilnya belum maksimal untuk seluruh Kepri," kata Nurdin.

Sementara Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito mengaku senang dengan perjuangan Gubernur Nurdin Basirun untuk kepentingan daerah. Berkali-kali ke Jakarta tanpa janji, dan juga Enggar ikut 'membantu' Nurdin untuk bertemu dengan sejumlah menteri.

"Kadang Pak Gubernur minta telepon Menteri PU, Menko. Agak maksa dan menekan sih. Tapi saya senang dia berjuang betul kepentingan daerah," kata Enggatiasto.

Enggar pun bilang bahwa Nurdin datang selalu tanpa janji,  dan mereka selalu bisa bertemu. Bagi Enggar, perjuangan memajukan daerah yang dilakukan Nurdin harus terus didukung.

Editor: Surya