Pemprov Kepri Integrasikan e-SSH, e-Planning dan e-Budgeting
Oleh : Redaksi
Kamis | 01-11-2018 | 10:04 WIB
tot-kepri.jpg
Diskominfo bersama Inspektorat, Barenlitbang, Biro Pembangunan, BPKAD dan Bank yang bekerjasama dengan Pemprov Kepri saat mengadakan TOT (training of trainers) e-SSH, e-planning dan e-budgeting. (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Provinsi Kepri komitmen dalam menerapkan pemerintahan berbasis elektronik. Bekerjasama dengan Pemprov Sumatera Utara, Pemprov Kepri akan mengintegrasikan e-SSH (standar satuan harga), e-planning dan e-budgeting.

"Kita melaksanakan TOT (training of trainers) e-SSH, e-planning dan e-budgeting ini selama empat hari. Nanti pelaksanaan ini akan dilaporkan ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)," ujar Zulhendri, Kepala Dinas Kominfo Kepri, Selasa (30/10/2018) seperti dikutip situs resmi Diskominfo Kepri.

Integrasi e-SSH, e-planning dan e-budgeting tersebut merupakan rekomendasi KPK, untuk pencegahan korupsi. Pemprov Kepri sebelumnya telah melakukan MoU (memorandum of understanding) dengan Pemprov Sumut, karena provinsi tersebut dipandang sukses oleh KPK dalam mengintegrasikan e-SSH, e-planning dan e-budgeting.

"Diharapkan pada April 2019 nanti aplikasi ini sudah dapat digunakan di lingkungan Pemprov Kepri. Saat ini kita TOT dulu dengan beberapa OPD. Diharapkan nanti yang ikut TOT ini bisa meneruskan ilmunya ke rekan-rekan di OPD-nya," tambah Zulhendri.

TOT tersebut diikuti oleh Inspektorat, Barenlitbang, Biro Pembangunan, BPKAD, Diskominfo dan Bank yang bekerjasama dengan Pemprov Kepri. TOT selama empat hari ini, menghadirkan tim dari Sumut sebagai narasumber.

Dengan pengintegrasian ini merupakan bagian dari keseriusan Pemprov Kepri dalam menerapkan e-Government atau pemerintahan berbasis eletronik. "Sebelumnya kita sudah menggunakan aplikasi-aplikasi tadi, tetapi belum terintegrasi. Nanti setelah TOT ini, tergantung pimpinan kapan akan diimplementasikan," ujar Muhammad Yunus, Kabid Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Untuk menerapkan integrasi tersebut akan membutuhkan jaringan yang kuat. "Nanti kita akan siapkan jaringannya. Tidak menggunakan wifi, tetapi menggunakan kabel LAN," tambah Yunus.

Editor: Gokli