Luncurkan Proyek Gurindam 12, Jaksa Agung Apresiasi Program Pembangunan Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 24-09-2018 | 16:40 WIB
jaksa-agung-tpi1.jpg
Jaksa Angung RI Muhammad Prasetyo didampingi Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri luncurkan program Gurindam 12 di Gedung Daerah Tanjungpinang. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Jaksa Agung RI Muhammad Prasetyo mengapresiasi konsitensi pelaksanaan program pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan Pemerintah Provinsi Kepri.

Karena menurutnya pembangunan yang mengacu pada sarana dan sasaran yang diprogramkan merupakan langkah tepat dalam membangun daerah.

Dengan pembangunan sarana dan prasaran melalui Proyek APBD, Prasetyo yakin, akan memacu lajunya investasi yang akan masuk, membuka lapangan pekerjaan serta bisa membuka daya saing dengan daerah lain.

"Dampaknya, seluruh prestasi yang diraih oleh Kepri saat ini akan dirasakan masyarakagt secara luas kedepan," ujar Prasetyo yang dianugrahi gelar Datok Wira Amar Adiwansa Prasetyo dalam sambutannya dihadapan seluruh undangan yang menghadiri upacara hari jadi Provinsi Kepri ke-16 di halaman Gedung Daerah Tanjungpinang, Senin (24/9/2018).

Lebih lanjut Jaksa Agung RI ini, mengatakan, proyek Gurindam 12 dan jalan lingkar di Kepri yang mulai dikerjakan itu, akan memiliki makna yang sangat strategis, karena akan berdampak pada kegiatan aktifitas perekonomian dan pariwisata serta yang kegitan lainnya di Kepri.

Prasetyo juga menegaskan, Jaksa diseluruh khususnya di Kepri, akan terus meningkatkan sinergisitas dengan Pemerintan dan stakeholder lainnya dalam menggesa terwujudnya pembangunan yang terencana serta berbasis peraturan yang jelas. Hal ini demi tercapainya kesejahteraan masyarakat dengan merata, adil dan makmur.

"Ibarat pohon, daunnya adalah kita. pikiran dan prilaku serta tindakan dan kata adalah putiknya. Mari kita menjadi sebuah pohon yang rindang dan yang menghasilkan buah yang lebat. Sehingga siapapun yang kita ayomi merasa nyaman dan sejahtera," ujar Prasetyo dalam pesan moralnya.

Dalam Amanahnya, Prasetyo juga mengungkapkan kendala yang dihadapai provinsi Kepri yaitu masalah kekurangan dan pendistribusian pegawai yang belum merata.

Kondisi Kepri yang terpisah-pisah oleh laut, Kata Jagsa Agung, membuat penempatan pegawai di provinsi yang 96 persen daerahnya lautan ini tidak merata. Dan diharapkan permasalahan ini, nantinya tidak menjadi terdampak pada kinerja pemerintah Daerah.

"Seungguhnya Pemerintah hadir dalam melecutkan potensi daerah yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Langkah dan aturan yang dilakukan Provinsi Kepri dalam menjalankan berbagai proyek tersebut sudah benar," ujarnya.

Kedepan, Jaksa Agung juga berharap, dengen tersedia sarana dan prasarana di Provinsi Kepri akan dapat membuka Lapangan Pekerjaan, Menekan biaya produksi dan siap berdaya saing dalam meningkatakan Investasi dan sektor Ekonomi Kepri hingga bermuara pada kesejahteraan masyarajat.

Selain meluncurkan pelaksanaan Proyek Gurindam 12, pada kesempatan itu, juga dilakukan peresmian 8 kegiatan proyek strategis Provinsi Kepri 217-2018 yang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Nurdin.

Sejumlah Proyek yang diresmikan itu antara lain:Proyek Pembangunan Gedung Rawat Inap RS Bhayangkara Polda Kepri Batam. Proyek Pembangunan Pelabuhan Bandar Sijantung Kecamatan Galang, Batam. Proyek Jembatan I Dompak, Tanjungpinang. Proyek Peningkatan Jalan Bukit Leman Transbatui-Tanjung Duku di Natuna.

Serta proyek pembangunan Kantor Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang Bintan. Proyek Pembangunan markas komando satpol PP Provinsi Kepri. Proyek Pembangunan Gedung Rawat Inap Kelas III Instalasi Jiwa di RSUD Raja Engku Haji Daud, Bintan, dan Proyek Pengadaan Cathlab Angiography, ESWL dan MRI di RSUD Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang.

Editor: Yudha