Peletakan Batu Pertama Mega Proyek Gurindam 12 Dilaksanakan pada HUT Kepri ke-16
Oleh : Ismail
Senin | 10-09-2018 | 13:28 WIB
misbardi1.jpg
Kepala Biro ULP Pemprov Kepri, Misbardi. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pembangunan penataan kawasan tepi laut, atau proyek Gurindam 12 direncanakan akan dimulai dengan peletakan batu pertama, yang akan dilakukan pada saat peringatan hari jadi Provinsi Kepri ke-16.

"Gubernur menginginkan, peletakan batu pertama Gurindam 12 ini dilakukan pada saat peringatan hari jadi Provinsi Kepri ke-16 yang jatuh pada, 24 September nanti," kata Kepala Biro ULP Pemprov Kepri, Misbardi di Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak.

Saat ini proses pelelangan proyek Gurindam 12 sudah masuk masa sanggah yang akan berakhir hari ini, Senin (10/9/2018). Apabila selama masa sanggah ini tidak ada yang menyanggah atau tidak ada yang mengajukan keberatan dan lainnya, maka selanjutnya akan dilakukan penandatanganan kontrak kerja.

Ditambahkan Misbardi, pada pelelangan proyek Gurindam 12 ini PT Gunakarya Nusantara ditetapkan sebagai pemenang pertama. Sedangkan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk sebagai pemenang cadangan.

"Bila tidak ada sanggahan, maka serah terima hasil lelang ini akan disampaikan kepada Dinas PUPRP Kepri. Untuk kemudian proses penandatanganan kontrak kerja, selanjutnya menunggu proses dimulainnya pembangunan," ujarnya.

Agar pekerjaan ini berjalan aman dan lancar, Pemerintah Provinsi Kepri menggandeng Kejaksaan Tinggi (Kejati) melalui Tim Pendamping Pengawasan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D), guna menghindari dan mengantisifasi adanya kesalahan terutama dalam proses hukum.

"Kita pasti melibatkan Kejati,melalui TP4D proyek Gurindam 12 ini. Sebab, selain nilai proyek ini lumayan besar, juga menjadi perhatian semua pihak. Sehingga, jangan sampai ada masalah hukum," katanya.

TP4D jelas Misbardi tugas utamanya, memang untuk mengawasi semua kegiatan yang dilakukan di pemerintahan, terutama dalam pelaksanaan proyek infrastruktur.

Hal ini guna mengawasi dan juga membimbing pemerintah mulai dari proses pelelangan hingga pelaksanaan proyek yang sedang dan akan berjalan.

"Ini bentuk antisipasi, sehingga jangan sampai pelaksanaan pekerjaan tersebut melenceng dari aturan," tegasnya.

Pemerintah dan Kejati dalam hal ini TP4D adalah mitra, sehingga bila yerjadi kesalahan yang dilakukan pemerintah, maka TP4D akan menegur dan memberikan masukan.

"TP4D tentunya bekerja secara independen, dan itu tidak diragukan. Pemprov Kepri sangat terbantu dengan adanya tim ini yang terlibat mengawasi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Provinsi Kepri Abu Bakar mengatakan, sesuai jadwal awal pelaksanaan proyek Gurindam 12 akan dimulai disejalankan dengan hari jadi Pemprov Kepri dan langsung akam dilakukan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri.

"Insya Allah, bila tidak ada halangan peletakan batu pertama Gurindam 12 ini dilaksanakan pada 24 September mendatang, usai upacara peringatan hari jadi Provinsi Kepri," katanya.

Ia berharap mulai proses pelelangan, masuk ke pelaksanaan pekerjaannya hingga sampai selesai pekerjaan Gurindam 12 ini tidak ada halangan dan rintangan yang berarti. Selain itu, dukungan dari semua pihak sangat diharapkan.

"Tanpa dukungan dari semua pihak, maka proses ini tidak akan berhasil. Saya juga sudah komitmen pekerjaan ini akan dilakukan dengan baik dan akan menggandeng Kejati dalam hal ini TP4D yang akan mengawasi dari awal hingga akhir," ujarnya.

Editor: Yudha