KPU Kepri akan 'Coret' Temuan Ribuan Pemilih Ganda di DPT Kabupaten/Kota
Oleh : Charles Sitompul
Jum\'at | 31-08-2018 | 14:52 WIB
kpu-kepri-priyo1.jpg
Komisioner KPU Kepri, Priyo Handoko. (Foto: Charles)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Komisioner KPU Kepri, Priyo Handoko mengatakan temuan ribuan pemilih ganda dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) kabupaten/kota di Kepri tidak ada masalah karena akan kembali diverifikasi dalam pleno tingkat KPU Kepri.

"Tidak masalah, artinya kan memang data tersebut masih terus diinput kawan-kawan KPU di kabupaten/kota. Karena memang data yang diinput juga jutaan se Kepulauan Riau. Atas temuan Bawaslu ini tentu akan dilakukan verifikasi dan pengecekan sebelum nantinya di pelenokan di KPU Kepri," ujarnya di Tanjungpinang, Jumat (31/8/2018).

Khusus untuk di Batam, tambah Priyo, berdasarkan contoh sampel di dua kelurahan hingga saat ini clear, dan dari data di dua kelurahan yang disebutkan Bawaslu, sebenarnya tidak ganda dan sebelumnya sudah dibersihkan, tetapi mungkin masih masuk dalam catatan awal bawaslu.

"Mudah-mudahan untuk Batam sebagaimana yang dikatakan bawaslu, akan dapat diselesikan berdasakan data dan verifikasi yang akan dilakukan KPU Batam," ujarnya.

Demikian juga, tambah Priyo mengenai 13 nama pemilih yang masuk di DPT Batam yang ternyata merupakan warga luar, juga akan dikeluarkan dan dicoret dari daftar DPT.

Sedangkan adanya data selisih DPT lama dengan DPT Baru sebanyak 4.560 suara ganda di TPS, kelurahan dan Kecamatan, sebagai mana temuan Bawaslu, Priyo mengatkan, jika data tersebut merupakan selisih pergerakan data dari DPSHP ke DPT, dan hal itu wajar karena pergerakan data itu dinamis.

"Karena, selama proses dilakukan, memang ditemukan data ganda katena adanya pencatatan dua kali, pindah domisili, meninggal dunia, ada anggota TNI, hingga datanya dihapus," ujarnya.

Hal itu, tambah dia, membuat data pemilih dari DPSHP ke DPT mengalami perobahan dan naik turun, dan hal ini yang terjadi di Batam, hingga jumlah masyarakat pemilih turun sekitar 4.000 dari DPSHP ke DPT.

"Tetapi sebenarnya jika dilihat dari jumlah masyarakat pemilih dari DPS ke DPSHP, juga ada peningkatan, dan jika dipersentasekan berdasakran DPS ke DPSH hingga ke DPT sebenarnya jumlah pemilih Batam ini bertambah dari 608.000 menjadi saat ini 630 ribu lebih, atau ada penambahan 30 ribu," ujarnya.

Kemudian untuk data ganda sebanyak 629 orang DPT Bintan dan 18 nama di DPT Karimun, sebagai mana yang diungkapkan Bawaslu, masih kata Priyo, setelah nanti diverifikasi ulang, atas nama, NIK dan alamat, dan memang nama tersebut benar ganda, maka akan dilakukan pencoretan dan pengurangan DPT.

"Selanjutnya, jika nanti sudah disepakati KPU dan bawaslu, maka dari 1.1 juta DPT Kepri hasil Pleno kabupaten kota sebelumnya akan dikurangi, dan diplenokan KPU Kepri, menjadi DPT Pemilu 2019," ujarnya.

Editor: Yudha