Secercah Harapan Kaum Disabilitas untuk Wali Kota Tanjungpinang Terpilih
Oleh : Habibi
Selasa | 21-08-2018 | 17:04 WIB
disabilitas1.jpg
Ketua Forum Peduli Hambatan Pendengaran (FPHP) Kota Tanjungpinang, Dwi Vita Lestari. (Foto: Habibi)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kota Tanjungpinang, mulai bulan depan akan dipimpin Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang baru, Syahrul-Rahma. Tentunya banyak visi dan misi yang akan ditagih selama 5 tahun ke depan. Namun, sebelum dilantik, justru ada harapan besar dari kaum disabilitas kepada Syahrul-Rahma saat dilantik nanti.

Ketua Forum Peduli Hambatan Pendengaran (FPHP) Kota Tanjungpinang, Dwi Vita Lestari mengatakan, saat ini sudah saatnya Pemerintah Tanjungpinang dengan Wali Kota yang baru memperdulikan masa depan kaum disabilitas. Menurutnya disabilitas bukan hanya tanggung jawab orang tua saja, melainkan ada andil pemerintah yang juga sangat besar di dalamnya.

"Seperti menyediakan fasilitas umum khusus untuk disabilitas, penyediaan guru yang kompeten, dan juga lapangan kerja. Ini sangat vital dan harus segera ada jalan keluar, masa kaum disabilitas banyak yang nganggur," kata Dwi saat diwawancarai, Selasa (21/8/2018).

Dwi juga melihat kerepotan dan kesusahan orang tua yang memiliki anak penyandang disabilitas. Ongkos terapi dan berobat mereka cukup tinggi harganya, sehingga menyulitkan orang tua untuk melakukan terapi atau pengobatan. Alhasil, ada sebagian warga yang membiarkan saja anaknya mengalami disabilitas, tanpa pendidikan ataupun pembekalan keterampilan. Sehingga anak tersebut akhirnya salah didik dan salah asuh.

"Pemerintah bantulah juga mereka yang disabilitas ini. Seperti anak-anak tuna rungu, terapinya itu perjam, satu jamnya Rp. 50 ribu. Terus alat bantu dengarnya juga mahal. Itu baru anak tuna rungu," kata Dwi.

Syahrul yang notabene mantan guru dan kepala sekolah tentunya tahu tentang kesusahan orang tua yang anaknya penyandang disabilitas. Dan juga, Syahrul dianggap mengerti bahwa anak disabilitas juga butuh kerja dan butuh mengenyam pendidikan.

"Maka dari itu, kita harapkan Wali kota Tanjungpinang yang baru bisa mengedepankan anak berkebutuhan khusus yang jumlahnya hanya segelintir dari orang normal ini. Kita juga berharap ada harapan untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang mampu untuk dicarikan pekerjaan oleh pemerintah serta diberikan bantuan terapi geratis atau alat bantu kesulitan mereka," tutur Dwi.

Editor: Yudha