Anggaran Defisit Rp350 Miliar, Ini Langkah Antisipatif Pemprov Kepri
Oleh : Ismail
Senin | 13-08-2018 | 19:28 WIB
kepala-bappeda-kepri.jpg
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kepulauan Riau, Naharuddin. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kepulauan Riau, Naharuddin mengatakan, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) Provinsi Kepri telah menyiapkan langkah antisipatif menghadapi arus desfisit sebesar Rp350 miliar pada APBD Perubahan 2018.

Salah satunya dengan melakukan perubahan kebijakan yang telah disepakati sebelumnya, dengan melakukan rasionalisasi anggaran. Di mana, sejumlah kegiatan yang dianggap belum prioritas akan ditunda pelaksanaannya pada tahun ini.

"Kita rasionalisasi anggaran yang dianggap tidak terlalu urgen di-hold dulu dan kegiatan seremoni ditiadakan," ujarnya, Senin (13/8/2018).

Naharuddin menambahkan, rasionalisasi anggaran tersebut juga dilakukam untuk menutupi kebijakan Pemerintah Pusat, atas pembayaran THR dan juga gaji ke-13 yang sebelumnya memang tidak dianggarkan.

Pada tahun ini, kedua jenis belanja langsung tersebut tidak dialokasikan. Namun, karena berdasarkan keputusan Pemerintah Pusat maka keduanya harus dilaksanakan dengan cara disesuaikan pada APBD Perubahan 2018.

"Dengan kebijakan Pemerintah Pusat itu, yakni pembayaran THR dan gaji ke-13 mempengaruhi juga kondisi keuangan daerah. Dan ini perlu dilakukan perunahan di APBD-P di tahun yang sama," tuturnya.

Editor: Gokli