Kronologis Pertemuan Wakapolda, Ketua PDIP dan Wagub Kepri yang Menuai Kontroversi
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 27-06-2018 | 10:28 WIB
pertemuan-batu-10.jpg
Suasana saat Panwaslu Tanjungpinang dan sejumlah intelijen mendatangi pertemuan diduga berbau politik di Kedai Kopi Batu 10, Kota Tanjungpinang. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kontrovesi pertemuan Wakapolda Kepri Brigjen Pol Yanfitri Halimansyah dengan Ketua DPW PDIP Kepri, Suryo Respationo serta Wakil Gubernur Provinsi Kepri Isdianto, bersama dengan sejumlah tim di kedai Kopi Batu 10 Tanjungpinang semakin terkuak.

Andi Corifathudin yang mengaku bertanggungjawab dengan pertemuan itu, mengatakan awalnya pertemuan yang ditaja dengan sejumlah tokoh itu, hanya untuk bersilaturhahmi antara Wagub Kepri Isdianto denganya bersama belasan rekanya yang lain.

Kepada BATATAMTODAY.COM, Andi Corifathuddin mengatakan, kalau pertemuan itu memang adalah acaranya dan seharusnya sejumlah pihak bertanya kepadanya.

Berikut penjelasan Andi Corifatahuddin terhadap kronologis pertemuan tersebut:
Pertemuan itu merupakan acara silaturahmi. "Sorenya saya ditelephon oleh Wakil Gubernur untuk bertemu dan melakukan silaturahmi dengan kawan-kawan."

Atas dasar itu, Andi Cori mengatakan, mengundang teman-temanya sekitar 15 orang, yang juga merupakan Tim Paslon Sabar dan Lis-Maya.

"Dari dua Tim Paslon saat itu ada di situ. Karena teman-teman dalam tim kami selama ini, tidak mengikat dan tidak pernah diarahakan untuk mendukung Paslon nomor urut 1 atau Paslon nomor urut 2, jadi mau dukung siapa silahkan," ujar Andi Cori ketika dihubungi BATAMTODAY.COM, Selasa (26/6/2018).

Ketika mau ketemu Wagub Kepri untuk silaturahmi saat itu, Andi Cori memanggil dan mengajak ngumpul memenuhi undangan silaturahmi dan yang dipilih tempat pertemuan saat itu adalah Kedai Kopi Batu 10 Tanjungpinang.

Kendati disebutnya Tim, tetapi Andi Cori mengklaim jika pertemuan yang dilaksanakan itu tidak berbentuk aliansi, AMPK atau aliansi lainya, tetapi seluruh kawan-kawan, hingga selain tim paslon Lis-Maya, saat itu Tim paslon Syahrul-Rahma (Sabar) juga ada seperti David, Rahmat dan Coky, Jebat dan yang lainya.

"Sekitar siang, ketemulah di kedai kopi batu 10 itu semua, Ada Wagub Kepri Isdianto, Pak Suryo Respationo dan sejumlah rekan lainya," ujar Andi Cori.

Tiba-tiba, tambah Andi Cori, Wakapolda Kepri Brigjen Pol Yanfitri Halimansyah menelphonya, dan menanyakan Andi Cori sedang di mana? Dan pada saat itu, Andi Cori mengatakan sedang di kedai Kopi Batu 10.

"Dia tanya, di sana ada makanan tak, saya bilang ada, karena rumah Omah (Alamrhum ibu Yanfitri) yang berada di Batu 10, dan dekat dengan Kedai Kopi itu, hingga dia (Wakapolda) datang ke Kedai Kopi Batu 10," ujar Andi Cori.

Setelah di Kedai Kopi Batu 10, Wakapolda Yanfitri meminta Andi Cori membelikan nasi padang karena mengaku lapar, dan Andi Cori membelikan.

"Nah, saat di kedai kopi itu, tempat duduk masing-masing juga terpisah, Isdianto sama kami satu meja, Suryo dan bang Yanfitri mejanya beda-beda, karena satu ruangan atas kedai kopi itu saat itu, kitalah yang ngambil, bahkan solat magrib juga saat itu sama," jelasnya.

Setelah ngobrol dan silaturhami tambah Andi Cori, Wakil Gubernur Isdianto dan Ketua DPW PDIP Suryo Respationo izin balik (pulang), dan Yanfitri balik dengan rombonganya.

"Setelah ketiganya balik, tertinggallah kami-kami. Dan tiba-tiba sejumlah anggota Panwaslu Kota Tanjungpinang datang. Dan saat itu saya terkejut, dan langsung mengambil foto serta kamera menggunakan handphone," sebutnya.

Atas kedatangan anggota Panwas dan sejumlah aparat intel dari satuan saat itu, Andi Cori mengaku terkejut dan sempat bertanya, mengenai maksud dan tujuan mereka melakukan foto dan dokumentasi visual.

"Saat datang, saya salam juga orang itu, dan setelah saya lihat, yang datang ternyata ada juga oknum-oknum berpangkat selain polisi," ujarnya.

Dengan kedatangan anggota Panwaslu serta oknum-oknum berpangkat selain Polisi itu, Andi Cori saat itu memprediksi, kalau pertemuan yang dilakukan Tim yang disebutnya dengan Wagub Kepri, Ketua DPW PDIP dan Wakapolda Kepri itu, dipolitisir oknum tertentu.

"Selama ini kan saya nggak terlibat politik, saya bukan orang PDIP dan juga bukan Tim Paslon Sabar. Tetapi kalau secara pribadi saya pilih Paslon Lisdarmansyah. Kalau ikut tim sukses saya sudah tidak mau lagi, saya sudah kapok," ujar Andi Cori.

Disingung mengenai inti pembicaraan dari pertemuan yang sebelumnya diisukan, pengerahan dari wakapolda dan ketua DPW PDIP serta wagub Kepri untuk memenangkan Paslon Wali Kota Lis Darmansyah dan Maya Suryanti, Andi Cori membantah dan mengatakan tidak ada pembicaraan tersebut.

"Kalau ada arahan memenangkan satu paslon, di situ juga kan ada tim Sabar, dan lagian kalau berbicara politik tidak mungkin juga lamukan pertemuan di kedai kopi tersebut," tegasnya.

Dan menurut Andi Cori, pertemuan silaturahmi yang dilakukan mereka dengan Wagub Kepri saat itu ada yang mempolitisir, hingga melibatkan Panwas dan unsur berpangkat di luar Polisi.

Editor: Gokli