PT Armada Logistik Kepri Teken MoU dengan Investor Maroko untuk Pengembangan Bisnis
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 06-06-2018 | 19:29 WIB
teken-mou-investor-maroko.jpg
Penandatangan MoU antara PT Armada Logistik Kepri dengan investor Maroko. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - PT Armada Logistik Kepri diwakili Huzrin Hood melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan investor Maroko untuk pengembangan bisnis di kawasan Kepri.

Penandatanganan MoU tersebut berlangsung di Graha Kepri, Batam Center, Rabu (6/6/2018) yang dilakukan Hozrin Hood melalui His Excellency The Honorable Sharif Ahmad bin Zubir bin Mohammad bin Jaber Al Natour yang juga disaksikan Senator asal Kepri Hardi S Hood dan Kepala Biro Ekonomi Pemprov Kepri Herry Andrianto.

MoU antara GDTC Sharif Ahmad dengan PT Armada Logistik Kepri itu dilakukan juga dengan pemberian hibah untuk pembangunan di kawasan Kepulauan Riau dalam bisnis berwawasan lingkungan.

"Mereka memberi hibah bantuan permodalan pembangunan untuk Kepri. Banyak sisi yang akan dibangun, seperti rumah sakit smart city dan kampus," kata Huzrin usai melakukan penandatanganan MoU.

Meski begitu, pihak GDTC, kata Huzrin menggaris bawahi hal-hal yang tidak bisa dibangun dengan dana hibah ini. Di antara yang tidak bisa digunakan adalah untuk hotel dan kasino.

Hibah ini juga terlarang untuk gerakan politik dan partai politik. Demikian juga dengan drugs, narkoba dan kimia berbahaya adalah terlarang. Termasuk tidak dibenarkan untuk hal-hal yang masuk dalam daftar negatif di Indonesia. Demikian juga Pemilihan Umum Presiden dan hal hal yang sejenis.

Menurut Huzrin, pihak Sharif Ahmad pernah melakukan program ini di NTT dan beberapa negara. Huzrin memastikan bahwa dana merupakan dana keluarga managemen office HEH Sharif Ahmad.

Dana tersebut jelas dan bersih dan tidak berasal dari tindak kejahatan pencucian uang dan narkotika.

Editor: Gokli